Lewat Sinergi, Bea Cukai Dorong Pertumbuhan UMKM di Sleman dan Bangka


Dorong perkembangan UMKM untuk ekspor, Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Pangkalpinang jalin sinergi dengan pemerintah daerah di masing-masing wilayah. 

Sinergi ini diwujudkan melalui beragam kegiatan seperti asistensi, forum diskusi, hingga pelatihan ekspor.

“UMKM adalah penggerak ekonomi yang luar biasa, bahkan mampu menyumbang 65 persen PDB, juga turut serta dalam menyerap dan membuka lapangan kerja di Indonesia,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Di Yogyakarta, Bea Cukai turut serta dalam kajian dan analisis pasar industri kecil menengah (IKM) berorientasi ekspor Kab. Sleman. Kegiatan ini digelar pada Kamis (04/07/2024) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sleman menggandeng Bulaksumur Consulting. 

Selain Bea Cukai, untuk memperdalam hasil kajian yang telah dilakukan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Disperindag Provinsi DIY, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) DIY, dan Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM.

“Dalam kegiatan tersebut kami juga menekankan bahwa saat ini pengajuan ekspor dapat dilakukan secara online melalui CEISA 4.0. Namun jika masih terdapat kendala, silakan datang ke kantor untuk mendapatkan asistensi secara langsung,” ungkap Encep.

Kemudian di Bangka, Bea Cukai Pangkalpinang bersama Instansi Kemenkeu Prov. Kep. Bangka Belitung turut serta dalam kegiatan MADA Fest tahun 2024. 

Kegiatan ini diselenggarakan pada 28-29 Juni 2024 di Pantai Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Matras Adat Budaya Festival atau MADA Fest merupakan gelaran oleh komunitas kreatif Rumah Kreatif Matras (Rukem), berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi pemerintah di lingkungan Bangka Belitung. 

Tujuannya untuk mengembangkan pariwisata sekaligus pelestarian adat dan seni budaya masyarakat Bangka, serta sebagai ajang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Matras.

COVID-19 memberikan efek domino di setiap sektor, termasuk bidang pariwisata Bangka yang merosot tajam. 

Melalui MADA Fest, besar harapan masyarakat dapat mengenal Negeri Serumpun Sebalai yang kaya dengan pesona wisata alam, budaya, dan tradisi, serta mendorong UMKM untuk naik kelas.

“Kami juga gelar pelatihan pembuatan keripik telur cumi (Kericu) yang sampaikan UMKM Ampiang dan Kericu Cantiqa yang merupakan salah satu UMKM binaan Kemenkeu Satu Bangka Belitung. Ke depan kami berkomitmen dan siap mendorong UMKM Bangka naik kelas, berdaya saing, dan menghasilkan produk yang berorientasi ekspor,” tutup Encep.

Exit mobile version