Sulsel

Layani Kebutuhan Indonesia Timur, Olympic Foam Resmikan Pabrik di Makassar

Pabrik Tersebut Ditargetkan Untuk Memenuhi Kebutuhan Furniture Di Indonesia Timur

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Olympic Furniture Group melalui PT Makassar Bintang Lestari resmi membuka pabrik baru di Makassar. Pabrik dengan luas lahan 1,8 hektare itu akan memproduksi matras dan busa Olympic Foam, Olympic Spring Bed, dan Procella.

Presiden Direktur Olympic Group, Felix Jonathan mengatakan, ini adalah pabrik ke tiga yang dibuka pada tanggal 8 Februari 2024. Sebelumnya pabrik yang sama dibuka di Gresik Jawa Timur pada 2022 dan di Palembang Sumatera Selatan pada 2023.

“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas busa-busa yang kami produksi karena sebelumnya hanya menggunakan teknologi Fox Foam, itu dimana pengadukan dan pencampuran bahan dilakukan secara manual,” kata Felix saat peresmian pabrik Olympic Foam, di Makassar, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

Pabrik yang baru di buka ini kata dia, menggunakan teknologi terbaru dari Jerman, sehingga bisa menghasilkan busa yang konsisten, tahan lama dan lebih berkualitas.

“Kami berharap dengan dibukanya pabrik di Makassar, dapat meningkatkan kualitas busa-busa untuk produk kasur busa dan spring bed yang ada di Sulawesi,” ucapnya.

Pabrik yang ada di Makassar ini menurut Felix, akan melayani kebutuhan di wilayah Indonesia Timur, karena Olympic Grup ini ada dari Sabang sampai Merauke untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya di lini usaha furniture.

“Saya merasakan dengan pengembangan ekonomi ke Indonesia bagian Timur tentunya ini merupakan prospek jangka panjang,”ucapnya.

Walau pun kualitasnya ditingkatkan kata Felix, namun tidak berpengaruh terhadap harganya di pasaran.

Baca Juga:  Husniah Talenrang Optimistis Bawa PAN Menang di Pemilu 2029

“Tentunya harga tetap efesien. Kita akan menjaga harga barang tetap konsisten tidak akan naik signifikan. Tentunya untuk mensupport mitra-mitra kami yang telah setia dengan olympic grup,” Felix memungkasi.

Back to top button