Langkah Kang Emil Maju di Pilpres 2024 Masih Cukup Berat

Langkah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil untuk mendapatkan tiket di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih sangat berat. Sebab meski Kang Emil sudah menjadi kader Partai Golkar tidak serta merta mantan Wali Kota Bandung itu bisa mendapat tiket ‘gratis’ di Pilpres.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Kang Emil setidaknya memiliki tiga modal penting jika ingin mendapatkan tiket di Pilpres 2024. Sebab kontestasi kandidat capres dan cawapres 2024 masih cair dan dinamis.
Dia menjelaskan, meski Kang Emil memiliki elektabilitas yang lumayan, namun hal itu belum bisa membuat parpol anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) meliriknya.
“Sejauh ini bagaimana sosok Ridwan Kamil mampu diterima atau tidak tergantung pertama elektabilitas, kedua tentu logistik, itu mempengaruhi. Ketiga, bisa saja diterima karena persamaan kepentingan,” kata Pangi kepada Inilah.com, Kamis (19/1/2023).
Dia menambahkan, Kang Emil juga harus mampu meyakinkan pimpinan partai di KIB yakni PAN dan PPP agar merestuinya melenggang ke Pilpres 2024. Sebab, tanpa restu KIB, Kang Emil bakal gagal maju di pilpres.
“Figur Ridwan Kamil itu diterima atau tidak, bagaimana kemampuan Ridwan Kamil meyakinkan Partai di KIB untuk mengusung beliau sebagai cawapres di KIB,” ungkap dia.
“Peluang dinominasikan sebagai kandidat capres atau cawapres melalui KIB, yang namanya peluang tetap ada, tergantung nanti partai koalisi di KIB bisa memastikan click nama capres-cawapres,” lanjut dia.
Menurutnya, peluang Kang Emil semakin besar karena telah bergabung bersama Partai Golkar. Bahkan, Kang Emil sudah didapuk sebagai Wakil Ketua Umum bidang Penggalangan Pemilih, dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu.
Di sisi lain, kandidat lain yang bakal diusung oleh PPP dan PAN juga belum muncul, sehingga Partai Golkar maju selangkah jika memastikan Kang Emil diusung sebagai cawapres.
“Nampaknya Golkar ingin mengusung Ridwan Kamil sebagai cawapres dari Golkar di KIB. Sejauh ini memang PPP belum kelihatan calon yang diusung capres, PAN juga belum kelihatan. Peluang Ridwan Kamil lebih dominan, apalagi setelah Golkar mengakuisisi dan take over lewat jalur khusus menjadi kader Partai Golkar,” pungkasnya.