Lamine Yamal: Madrid Nggak Level Buat Lawan Barcelona Tahun Ini!


Lamine Yamal kembali membuktikan keajaibannya di usia 17 tahun. Usai membantu Barcelona menumbangkan Real Madrid 4-3 dalam El Clásico yang dramatis, Minggu (11/5), Yamal menegaskan bahwa Blaugrana tidak pernah takut menghadapi Los Blancos, seperti yang dirasakan banyak tim lain.

“Itu tidak terasa menyenangkan ketika Madrid mengalahkanmu,” kata Yamal kepada ESPN. 

“Tahun lalu kami menderita, tahun ini kami balas total,” lanjutnya,

Barcelona yang musim lalu selalu tumbang di tiga pertemuan El Clásico, kini membalikkan situasi. Sejak awal musim, mereka sudah empat kali menekuk Madrid, termasuk di LaLiga, Supercopa Spanyol, dan final Copa del Rey.

“Kami tidak punya rasa takut seperti yang mungkin dimiliki tim lain saat menghadapi Madrid,” tegas Yamal. 

“Kami merasa lebih baik dari semua tim lain. Itu mentalitas yang kami bawa ke lapangan,” sambung pemuda muslim keturunan Guinea Ekuatorial dan Maroko tersebut.

Yamal, yang mencetak gol kedua Barca, juga memenuhi janjinya menukar jersey dengan legenda Thierry Henry usai laga, sebuah momen simbolis yang menegaskan bahwa generasi baru Barca siap menulis sejarah.

Problem Barcelona Masih Sama: Keteteran di Awal, Bangkit di Akhir

Meski Barca tampil impresif di lini depan, kelemahan di lini belakang tetap jadi pekerjaan rumah. Dalam sebulan terakhir saja, mereka sudah empat kali tertinggal dua gol lebih, termasuk saat menghadapi Inter Milan dan Celta Vigo.

Dani Olmo mengakui timnya harus lebih disiplin mengontrol permainan sejak awal. “Kami tahu kekuatan kami di lini serang, tapi kami tidak bisa terus membiarkan lawan unggul lebih dulu di setiap laga,” kata Olmo.

Kemenangan di Clásico membuat Barcelona kini unggul tujuh poin di puncak LaLiga. Mereka bahkan bisa mengunci gelar secepatnya jika Madrid terpeleset melawan Mallorca, atau saat Barca melawan Espanyol.

Szczęsny Galau Perpanjang Kontrak

Sementara itu, kiper Wojciech Szczęsny mengonfirmasi bahwa dirinya menerima tawaran perpanjangan kontrak dua tahun dari Barcelona. Namun, ia masih meminta waktu untuk berdiskusi dengan keluarganya.

“Saya tidak akan bohong, saya punya tawaran untuk bertahan dua tahun lagi,” ujar Szczęsny. “Saya harus memutuskan bersama keluarga. Awalnya kami hanya berniat satu tahun di sini dan kembali bermain golf,” tambahnya sambil bercanda.

Exit mobile version