Lagi, Sulsel Catat Inflasi Bulanan Lebih Rendah dari Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat, tingkat inflasi provinsi itu yang berada di angka 0,30 persen secara bulanan per Februari 2024 masih lebih rendah dari nasional yakni 0,37 persen.

Kepala BPS Sulsel Aryanto mengatakan, inflasi secara tahun ke tahun (year on year) mencapai 2,93 persen dan secara tahun kalender (year to date) 0,67 persen.

“Untuk inflasi di Sulsel masih cukup terkendali dan secara month to month (bulanan) itu masih lebih rendah dari nasional,” ujar Aryanto, di Makassar, Jumat (1/3/2024).

Aryanto menjelaskan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,58 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,71 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,54 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,11 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 2,19 persen; kelompok transportasi sebesar 2,11 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,19 persen.

Sementara kelompok pendidikan sebesar 1,77 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,49 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,27 persen.

Adapun beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi tahunan pada Februari 2024,  antara lain beras, telur ayam ras, cabai merah, sigaret kretek mesin (SKM), ikan layang, kangkung, ikan kembung, tarif angkutan roda dua (ojek daring), ikan tuna dan wortel.

Exit mobile version