Kurangi Ambisi Kendaraan Listrik, Honda Pilih Fokus ke Mobil Hybrid


Raksasa otomotif Jepang, Honda Motor, mengatakan bahwa pihaknya akan mengurangi investasinya pada kendaraan listrik dan akan berfokus pada mobil hybrid, yang permintaanya mulai meningkat.

CEO Honda Toshihiro Mibe mengatakan pada konferensi pers, Selasa (20/5/2025), bahwa mereka telah menurunkan investasi yang direncanakan dalam elektrifikasi dan perangkat lunak melalui tahun bisnis 2030 menjadi 7 triliun yen (Rp82,4 triliun) dari sebelumnya 10 triliun yen.

“Berdasarkan perlambatan pasar saat ini, kami memperkirakan penjualan EV pada tahun 2030 turun di bawah 30 persen yang sebelumnya kami targetkan,” kata Mibe, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/5/2025).

Ia menambahkan mobil bertenaga baterai mungkin hanya menghasilkan sekitar 20 persen dari penjualan perusahaan pada saat itu.

Mibe mengatakan pihaknya memperkirakan akan menjual 2,2 juta hingga 2,3 juta unit mobil hybrid pada 2030.

Honda berencana untuk meluncurkan 13 model hybrid generasi berikutnya secara global dalam empat tahun dari 2027. Mereka juga akan mengembangkan sistem hybrid untuk model ukuran besar yang rencananya akan diluncurkan pada paruh kedua dekade ini.

Awal bulan ini, Honda mengumumkan telah menunda selama sekitar 2 tahun rencana untuk membangun basis produksi EV di Ontario, Kanada senilai US$10,7 miliar akibat melambatnya permintaan untuk mobil listrik.

Honda mengatakan bahwa mereka masih berencana untuk memiliki kendaraan bertenaga baterai dan sel bahan bakar yang merupakan semua penjualan mobil barunya pada 2040.
 

Exit mobile version