Kubu Hasto Sebut Pemeriksaan Ahok Bagian Upaya Mengganggu Kongres PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Reformasi Hukum Ronny Talapessy angkat bicara terkait pemeriksaan kader PDIP sekaligus mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Menurutnya, pemanggilan Ahok oleh lembaga antirasuah ini merupakan hal yang wajar sebab dilakukan untuk melakukan pemeriksaan.
“Jadi tidak ada apa-apa, jadi kami juga minta kepada rekan-rekan media supaya pemanggilan ini adalah hal yang biasa buat kami juga kan dalam bentuk verifikasi,” kata Ronny di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Ketika disinggung keterkaitan pemanggilan Ahok dengan upaya perintangan PDIP dalam menjalankan kongres beberapa waktu lagi, Ronny tidak menepis. Ia menyebut kriminalisasi terhadap partainya ini sudah tampak dari berbagai spanduk untuk menjatuhkan partai berlogo banteng moncong putih tersebut hingga upaya penggulingan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Ini kan sudah terlihat kepada teman-teman, ada spanduk, kemudian ada beberapa hal yang menurut kami sudah tidak normal lagi seperti yang ibu Mega (Megawati) sampaikan ada pihak yang mengawut-awut apalagi sejak pasca kami memecat Jokowi,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tahun 2019 – 2024 Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai saksi penyidikan dugaan kasus korupsi pengadaan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di PT Pertamina tahun 2011–2014, yang menyebabkan kerugian negara Rp1,8 triliun.
“Pemeriksaan dilakukan hari ini di Gedung KPK Merah Putih, atas nama BTP,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Ahok yang tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 11.15 WIB membenarkan dirinya dipanggil sebagai saksi penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan LNG Pertamina.
“Buat saksi untuk perkara LNG Pertamina,” ucap Ahok di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.