Market

Karpet Merah Investasi Jepang, Presiden Prabowo Lanjutkan Pertemuan dengan Japinda


Presiden Prabowo Subianto melanjutkan pertemuan dan diskusi dengan para pengusaha Jepang, membahas kerja sama investasi bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/12/2024).

“Melanjutkan pertemuan kemarin dengan pengusaha Jepang,” ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan ini, Menko Airlangga, seluruh delegasi bisnis Jepang hadir untuk bertemu Presiden Prabowo. Pada Kamis (5/12), sejumlah delegasi bisnis Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (Japinda), hadir di istana untuk menemui Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo dan delegasi bisnis Jepang sudah membahas komitmen mengenai investasi, hingga masalah edukasi yang siap dikerjakan oleh para pengusaha tersebut di Indonesia.

Presiden Prabowo mengapresiasi investasi yang selama ini, telah dilakukan pengusaha Jepang dan mengajak agar Jepang bisa meningkatkan lebih banyak keterlibatan dalam proyek-proyek penting di Indonesia.

Baca Juga:  Daya Beli Masih Lemah Hambat Investasi Masuk, DPR Dorong Anggaran Fokus Sektor Riil

Secara terpisah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan banyak kerja sama yang bisa diteruskan dengan pengusaha Jepang, baik dari bidang manufaktur, industrialisasi, energi transisi, kesehatan hingga sekolah.

Berdasarkan catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang, menyebut negeri berjuluk ‘Saudara Tua’ merupakan negara penanam modal asing terbesar keempat di Indonesia pada 2023.

Total investasinya mencapai US$3,26 miliar, berdasarkan data realisasi investasi PMA per kuartal III-2023.

Ada tiga provinsi di Indoneia yang menjadi sasaran dari investor Jepang di periode yang sama, yakni Jawa Barat dengan 5.260 proyek, Jakarta dengan 3.237 proyek, dan Jawa Timur dengan 1.012 proyek.

Baca Juga:  Keberanian Kementerian ESDM Diuji, DPR Desak Semua Izin Nikel di Raja Ampat Dievaluasi

Di mana, realisasi investasi Jepang di sektor kehutanan mencapai US$9.04 juta, tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan mencapai US$2.44 juta, perikanan mencapai US$0, 75 juta, dan pertambangan mencapai US$0, 03 juta.

Perusahaan Jepang di Indonesia menyerap 10.000 pekerja magang pada 2023. 
 

 

 

Back to top button