Arena

Kritik Pedas Di Canio: Inzaghi Jago Gaya Main, Tapi Gagal Motivasi Inter


Kekalahan ketiga beruntun Inter Milan memunculkan kritik tajam dari mantan striker Italia, Paolo Di Canio, yang mempertanyakan kemampuan Simone Inzaghi dalam memotivasi skuadnya. Usai tumbang 0-1 dari Roma di San Siro pada Minggu (27/4/2025), Di Canio menilai hanya Francesco Acerbi yang masih menunjukkan semangat bertarung.

“Kalau ini wajah asli Inter, mereka akan kesulitan melawan siapa pun, apalagi melawan Barcelona di semifinal Liga Champions nanti,” kata Di Canio kepada Sky Sport Italia via TMW.

Menurut Di Canio, masalah Inter bukan sekadar kelelahan fisik setelah memainkan 52 pertandingan musim ini, melainkan rapuhnya mentalitas tim di momen-momen krusial.

Inzaghi Jago Taktik, Tapi Gagal Motivasi?

Di Canio mengakui Inzaghi punya keunggulan dalam merancang gaya bermain atraktif. Namun, ia menilai sang pelatih kurang mampu mengelola mentalitas dan motivasi pemain.

Baca Juga:  Inter Milang Tantang Barcelona di Semifinal Liga Champions

“Simone memanjakan kita dengan gaya sepak bolanya, tapi ada masalah manajemen. Motivasi membuat perbedaan. Ada pelatih yang tahu caranya, ada juga yang tidak,” katanya.

Ia membandingkan Inzaghi dengan Antonio Conte, menyebut bahwa kedua pelatih ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Conte punya mentalitas tempur yang tak dimiliki Inzaghi,” tambah Di Canio.

Acerbi: Pejuang Sendirian di Tengah Kelesuan

Satu-satunya pemain Inter yang mendapat pujian dari Di Canio adalah Francesco Acerbi.

“Saat Inter tertinggal 0-1, cuma Acerbi yang saya lihat masih berjuang, masih merayakan setiap momen, masih percaya. Yang lain? Mereka justru membelakangi,” tegasnya.

Inter musim ini tercatat 11 kali kebobolan di 20 menit terakhir pertandingan—a potret nyata dari mentalitas yang keropos.

Baca Juga:  Absen di Simulasi karena Sakit, Gregoria Terancam Batal Tampil di Piala Sudirman 2025

Dengan Napoli kini memimpin klasemen Serie A dan hanya empat laga tersisa, peluang Inter untuk meraih Scudetto semakin berat. Setelah gagal di Coppa Italia usai dibantai Milan 0-3, kini tekanan makin besar untuk minimal menyelamatkan musim lewat Liga Champions.

Back to top button