INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan RS Pusat Wahidin Sudirohusodo sebagai lokasi tes kesehatan bagi calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel pada Pilgub Serentak 2024.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sulsel Ahmad Adiwijaya mengatakan,
pemilihan RS Wahidin tidak hanya didasarkan pada fasilitas yang tersedia, tetapi kesiapan tenaga medis dan kemampuan RS dalam memenuhi standar pemeriksaan kesehatan yang ditetapkan KPU.
“Pemilihan RS Wahidin dilakukan berdasarkan keputusan pleno melalui KPT 1090, terutama mengenai pemenuhan metode dan jenis pemeriksaan,” jelas Ahmad, Senin (26/8/2024).
Tes kesehatan ini merupakan langkah krusial dalam proses pencalonan. Yang mana akan dipastikan kesehatan kandidat dalam kondisi fisik dan mental yang prima untuk menjalani tugas kepemimpinan yang menantang.
Empat kriteria utama yang dipenuhi RS Wahidin mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan rohani, dan tes bebas narkotika.
Anamnesis atau wawancara medis digunakan untuk mengetahui riwayat kesehatan calon, sementara pemeriksaan fisik menilai kondisi kesehatan secara menyeluruh, termasuk organ vital.
“Selain itu, kesehatan rohani atau mental juga diuji, karena kepemimpinan membutuhkan ketahanan mental yang kuat. Terakhir, tes bebas narkotika memastikan calon pemimpin tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, memperkuat komitmen terhadap integritas,” paparnya.
Sementara Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Makassar, Sri Wahyuningsih, menambahkan RS Universitas Hasanuddin (Unhas) juga akan digunakan. Namun, RS ini sebagai lokasi pelaksanaan tes kesehatan bagi para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
“Tes kesehatan akan dilakukan dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024, dengan koordinasi intensif bersama RS Unhas untuk memastikan kepatuhan pada SOP yang ditetapkan,” ujarnya.
Mekanisme pemeriksaan kesehatan di RS Unhas dilakukan secara berpasangan, dengan jadwal yang disesuaikan dengan pendaftaran calon. Para calon akan menjalani tes kesehatan sehari setelah pendaftaran, dan jika ada yang tidak lolos, akan ada mekanisme tindak lanjut sesuai rekomendasi dokter.