Market

Belum Ada Air Bersih di IKN, Ribuan Pekerja Proyek Pakai Air Kotor?


Mungkin banyak yang tidak tahu, Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) belum memiliki industri pengolahan serta instalasi air bersih. Seperti dikeluhkan Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, beberapa waktu lalu.

Jadi, selama ini, pekerja megaproyek IKN yang jumlahnya sekitar 12.123 orang tidak bisa  menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Bagaimana pula nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ‘terpaksa’ pindah jika tak ada air bersih.

Kepala Otoritas IKN (OIKN), Bambang Susantono mengakui masalah air bersih sebagai sumber kehidupan dan kesejahteraan, belum terselesaikan.

Untuk itu, dirinya sangat berharap adanya kerja sama internasional untuk pembangunan akses air bersih di IKN.

Baca Juga:  Setelah Surplus Rp4,3 Triliun, Anggaran Mei 2025 Jeblok Rp21 Triliun, Sri Mulyani: Sangat Kecil

Saat ini, kata dia, OIKN telah melakukan sejumlah inisiatif untuk menyediakan air bersih di IKN. Misalnya dengan memberdayakan embung atau cekungan retensi alami yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi warga lokal.

“Dalam banyak kasus, embung-embung ini di daerah digunakan bersama oleh berbagai desa dan komunitas,” ungkap Bambang dalam Bandung Spirit Water Summit di Bali, dikutip Rabu (22/5/2024).

Bambang mengklaim, OIKN sudah berbicara dengan pemangku kepentingan internasional untuk menerapkan teknologi serta pengetahuan termutakhir dalam pengelolaan air.

“Sebagai bagian dari pengembangan kota pintar Nusantara, kami menerapkan teknologi early warning system untuk mengurangi korban jiwa dan meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir,” jelasnya.

Baca Juga:  Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI

Untuk menyediakan air bersih di IKN, kata dia, OIKN membangun sinergi dengan masyarakat setempat. Termasuk suku-suku lokal di Kalimantan, seperti Balik, Paser, dan Dayak bergerak beriringan untuk melindungi sumber daya yang ada, termasuk air.

Sebelumnya, Menteri Basuki sempat curhat tentang belum tersedianya air bersih di IKN. hal ini membuat pria asal Solo ini, enggan pindah.

“Kalau listrik bisa pakai genset, walaupun sekarang sudah ada PLN. Tapi kalau air, mau mandi pakai apa? Masa pakai air botolan, kan enggak,” kata Basuki.

Oleh karena itu, dia menargetkan, akses air bersih sudah tersedia di IKN pada akhir Juni 2024. Sangat banyak teknologi yang diterapkan untuk penyediaan air bersih dan aman untuk dikonsumsi. 

Baca Juga:  Petani dan Konsumen Buntung, Mentan Amran Hitung Cuan Tengkulak Beras Rp313 Triliun

Back to top button