KPK Segera Tahan Hasto, agar Bisa Bongkar Skandal Pejabat Lainnya


Pengamat hukum dari Universitas Bung Karno, Hudi Yusuf merespons pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto setelah KPK memenangkan gugatan praperadilan, pemanggilan dijadwalkan pada pekan depan.

Hudi mendorong agar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dapat ditahan dalam pemeriksaaan pada pekan depan. Penangkapan Hasto, kata dia, bisa membongkar kasus-kasus skandal pejabat sebagaimana sesumbar Hasto dan pendukungnya selama ini.

Dia mengatakan, semestinya Hasto jangan takut ditangkap. Melainkan manfaatkan momentum untuk membongkar kasus-kasus korupsi lain yang lebih besar.

“Kalau dapat berandai-andai jika Hasto ditahan minggu depan oleh KPK, saya bersuka cita apabila Hasto membuka semua ‘topeng’ para koruptor yang menyamar seakan ‘malaikat’. Dengan membuka semua pelaku korupsi, dapat diartikan Hasto menjadi ‘whistleblower’, dan ini sangat positif bagi bangsa dan negara,” kata Hudi ketika dihubungi Inilah.com, Jakarta, Minggu (16/2/2025).

Ia berpendapat bahwa jika Hasto memiliki bukti kuat yang dapat menyeret para pejabat bahkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana yang digembar-gemborkan, maka sebuah kemajuan yang baik dalam penegakan hukum di tanah air.

“Ambil saja hikmahnya selama 10 tahun berjalan bersama Jokowi, Hasto pasti paham apa yang dilakukan oleh Jokowi dan kabinetnya. Saya setuju jika bukti yang akan disampaikan nanti dapat menarik Jokowi dan kabinetnya untuk diadili. Jangan sampai bukti-bukti yang ada hanya sebagai posisi tawar belaka,” katanya.

Hudi menekankan, proses hukum yang sedang dijalani Hasto tidak boleh dianggap sebagai bentuk dendam politik. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap berpegang pada asas hukum yang berlaku. “Kasus tersangka Hasto jangan dianggap dendam politik Jokowi, tidak perlu ‘memprovokasi’ masyarakat. Ikuti asas ‘rule of law’ bukan ‘rule of game’,” kata Hudi.

Sebelumnya, pengamat militer Connie Bakrie mengungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga mengantongi kartu AS milik istri Presiden ke-7 RI, Iriana Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkap dirinya dalam podcast “Abraham Samad Speak Up” yang ditayangkan di kanal YouTube milik mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

Connie mengatakan dokumen tersebut kini ia simpan di Rusia. Dalam dokumen ini banyak menyoroti kasus yang melibatkan Mulyono, yang disematkan kepada Jokowi, dan istrinya, Iriana.”Ibu Iriana, by the way jangan tenang-tenang buk. Babak ibu belum keluar,” kata Connie dikutip Jakarta, Rabu (1/1/2025).

Exit mobile version