Kanal

Kota Bandung Bakal Nikmati 3.500 Liter Per Detik Air Bersih Lewat Proyek Holding BUMN


Holding BUMN Danareksa memulai proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandung Terintegrasi yang ditargetkan menyediakan pasokan air bersih sebesar 3.500 liter per detik. Proyek ini ditujukan untuk menjangkau 457 ribu sambungan dan melayani sekitar 1,8 juta warga di 16 kecamatan Kota Bandung.

Pembangunan SPAM tersebut menjadi proyek perdana dari inisiatif Indonesia Water Fund (IWF) yang diinisiasi Holding BUMN Danareksa guna memperluas akses air bersih di wilayah urban. 

Dokumen pendirian Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT Air Minum Bandung Terintegrasi telah diserahkan secara resmi kepada Perumda Tirtawening selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dalam seremoni di ajang Indonesia Water & Wastewater Expo Forum 2025, Rabu (11/6).

Baca Juga:  Pakar IPB: Inovasi Pertamina Jadi yang Terdepan Dalam Dekarbonisasi

“Proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi merupakan pilot project IWF yang dirancang untuk menjawab tantangan ketersediaan air bersih secara berkelanjutan dan inklusif,” ujar Direktur Investasi 1 Holding BUMN Danareksa, Chris Soemijantoro dalam siaran persnya, Jumat (13/6).

Proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi akan melibatkan pembangunan instalasi pengolahan air (Water Treatment Plant) di atas lahan seluas 5,1 hektare, serta jaringan perpipaan sepanjang 1.200 kilometer. 

Selain itu, proyek ini mengedepankan kolaborasi multipihak, termasuk kerja sama antara Danareksa dengan SUEZ Indonesia (Hong Kong) Limited, Perum Jasa Tirta II, serta dukungan penuh dari Perumda Tirtawening.

Kebutuhan air bersih Kota Bandung sendiri diperkirakan mencapai 8.000 liter per detik pada tahun 2025. Saat ini, wilayah tersebut menghadapi krisis pasokan akibat penurunan cadangan air tanah hingga 25 sentimeter per tahun.

Baca Juga:  Ratusan Umat Rayakan Misa Kenaikan Tuhan di Kapel Akita PIK2

“IWF hadir sebagai platform investasi kolaboratif yang terbuka bagi investor global maupun domestik, dengan pendekatan equity recycling dan akuisisi proyek yang layak secara komersial,” kata Chris.

Melalui proyek ini, Holding BUMN Danareksa berharap bisa turut mendorong kemajuan sektor infrastruktur dasar dan menjamin akses air bersih sebagai hak dasar masyarakat.

Back to top button