Market

ESDM Pastikan BBM Baru B40 Meluncur 1 Januari 2025

Senin, 4 November 2024 – 19:16 WIB

Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif menunjukkan bahan bakar minyak (BBM) B40 usai melepas uji jalan kendaraan di Jakarta, pada 27 Juli 2022. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan implementasi pemakaian bahan bakar nabati (BBN) sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM), yakni biodiesel dengan kandungan 40 persen (B40), bisa dilakukan mulai 1 Januari 2025.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, untuk memastikan persiapan implementasi B40 pihaknya akan melakukan pertemuan dengan produsen biodiesel di Indonesia untuk memastikan jumlah produksi dari berbagai produsen sawit nasional.

Baca Juga:  Prabowo Sebut Banyak yang Ramalkan Ekonomi Indonesia Bakal Masuk 5 Besar Dunia

“[Tanggal] 1 Januari [2025] itu rencana mandatori. Tapi besok mulai besok saya mau ngadain pertemuan dengan produsen. Kan mesti secara timeline kan kita sudah buat tuh nanti produsen-produsennya harus ada kepastian menyatakan ke saya kepastian produksi berapa-berapanya itu suratnya baru berdatangan,” papar Eniya, saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Saat ini, dalam catatannya, sudah ada beberapa produsen biodiesel yang menyanggupi produksi B40 dalam negeri, namun, menurut Eniya, ada juga yang menyatakan kurang sanggup dalam produksinya.

Advertisement

Sejalan dengan itu, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sebelumnya memastikan pelaksanaan program B40 akan berjalan pada Januari 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menuju penggunaan energi yang lebih bersih.

“Sekarang B40 kan mulai 1 Januari sudah mulai jalan. Selebihnya sambil berjalan. Tahun depan B40 yang sudah bisa running,” ujar Bahlil di Jakarta, dikutip Senin.

Baca Juga:  Gunakan Standar Baru, Bank Dunia: Dari 10 Orang Indonesia yang 7 Miskin

Di sisi lain, Bahlil mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan peningkatan campuran biodiesel dalam bahan bakar minyak (BBM) hingga B100.

“Salah satu rancangan yang dilakukan adalah mempersiapkan seluruh konsep untuk sampai B100 tentu itu bertahap nanti kita laporkan,” kata dia.

Seperti diketahui, Prabowo mengungkapkan visinya untuk menjadikan Indonesia mandiri energi dengan swasembada energi. Salah satu yang digencarkan adalah program campuran bahan bakar dengan kelapa sawit atau biodiesel.

Prabowo dalam pidato pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden RI di Gedung MPR/DPR, pada 20 Oktober 2024, sempat menyinggung kebutuhan energi di dalam negeri. Ke depan, pemerintahannya akan fokus pada swasembada energi.

Ia menegaskan, dalam keadaan ketegangan geopolitik saat ini, yang memungkinkan ada perang di mana-mana. Indonesia harus siap dengan kemungkinan yang paling buruk, di mana negara lain harus mengamankan kepentingannya sendiri.

Baca Juga:  Indeks Menabung Konsumen Turun, Banyak Pengeluaran untuk Pendidikan Jadi Alasan

“Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit akan dapat sumber energi dari negara lain. Karena itu kita harus swasembada energi, dan kita mampu untuk swasembada energi,” ungkap Prabowo dalam pidato perdananya usai diambil sumpah jabatan sebagai Presiden RI.

Menurut Prabowo, Indonesia diberi karunia oleh Tuhan mengenai sumber daya alam. Misalnya, tanaman-tanaman yang bisa dijadikan sumber energi, seperti tanaman kelapa sawit yang bisa menghasilkan solar dan bensin.

Tak hanya itu, tanaman seperti singkong, tebu, sagu, jagung yang bisa diolah untuk menjadi sumber energi. “Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi,” ujar Prabowo.
 

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button