News

Ketua MUI KH Cholil Nafis Semprot Gus Miftah: Jangan Goblok-Goblokkan Orang yang Sedang Cari Rezeki


Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, memberikan komentar tajam terhadap gaya komunikasi Gus Miftah setelah video “prank” terhadap penjual es teh viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, Gus Miftah dianggap mengolok-olok pedagang kecil yang sedang menjajakan dagangannya di acara Magelang Bersholawat.

KH Cholil Nafis menyampaikan kritiknya melalui media sosial, menekankan pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama di depan umum saat memberikan kajian keagamaan.

“Orang jualan teh itu sedang mencari rezeki dengan kasab yang halal. Tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing orang mencari rezeki,” ujar Cholil Nafis, Selasa (3/12).

Ia juga mengingatkan bahwa perilaku seperti yang dilakukan Gus Miftah tidak patut ditiru, terutama oleh para pendakwah yang memiliki tanggung jawab besar di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Indonesia Siapkan Beasiswa Anak Palestina, Prabowo: Mereka Harus Terdidik

“Yang (ngustadz) kaya begitu jangan ditiru ya Dekk… Goblok-goblokin orang jualan itu tanda tidak belajar etika. Apalagi di depan umum saat pengajian. Astaghfirullah,” tambahnya.

Respon Publik dan Klarifikasi

Video yang memicu kontroversi ini memperlihatkan Gus Miftah bercanda dengan penjual es teh, menyebut kata “goblok” sebagai bagian dari guyonannya. Meski dianggap sebagai gaya khas Gus Miftah yang santai, banyak warganet menilai tindakan tersebut tidak menghormati pedagang kecil.

Kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, sebelumnya menyatakan bahwa candaan itu adalah bagian dari interaksi spontan Gus Miftah dengan jamaahnya. Ia meminta publik untuk melihat konteks secara utuh sebelum menilai.

“Itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar. Itu intermezzo untuk menarik perhatian jamaah,” ujar Herdiyan.

Baca Juga:  PM Australia Semprot Kebijakan Trump soal Tarif Impor, Sebut tak Logis

Selain itu, Gus Yusuf Chudlori, pengasuh Ponpes API Tegalrejo yang juga hadir di acara tersebut, membela Gus Miftah dengan menyebut bahwa candaan tersebut sering disalahpahami oleh orang yang tidak mengenal gaya komunikasinya.

Back to top button