Ketika Program MBG Dipertanyakan Siswa, antara Perlu dan tak Perlu

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dimulai sejak Senin (6/1/2025), belum sepenuhnya merata dilaksanakan. Ini terbukti dari sejumlah sekolah di Jakarta tingkat SD hingga SMA yang belum menjalankan program MBG.
Salah satu sekolah yang belum ada program MBG adalah SMAN 14 Jakarta, Cililitan, Jakarta Timur. Sejumlah siswa justru mempertanyakan penting atau tidaknya program tersebut.
“Di sini memang belum ada, cuma kalau menurut aku program ini sebenarnya buat kita, perlu enggak perlu sih,” kata Nakta Raga siswa kelas XII dari SMAN 14 Jakarta kepada Inilah.com, Rabu (8/1/2025).
Ia mengaku kurang percaya terhadap kualitas makanan bergizi dari pemerintah itu, yang dilihat dari media sosial atau berita yang ada.
“Perlu bagi sebagian orang yang karena ekonominya mungkin cukup sulit kan jadi membantu. Tapi kalau dilihat dari segi kualitasnya, kata teman saya di sekolah lain, itu bilang kualitasnya ya lumayan pas-pasan,” tuturnya
Raga menerangkan, program makan bergizi itu akhirnya hanya dicukupkan untuk mengganjal perut para siswa di sekolah saja. Meski dirinya belum merasakan langsung, apakah kualitasnya nanti terbilang mencukupi.
Hal senada juga disampaikan siswa lainnya, Hafizh yang menyebut, program MBG ini penting dari sisi ekonomi bagi sebagian siswa. Namun, ia mengatakan kualitas makanannya pun perlu diperhatikan.
“Menurut saya yang penting makanannya, kan setiap orang beda-beda ya nilainya, ada dari rasa, penampilan, tapi yang penting dari gizinya dulu sih. Terlepas itu dari rasa atau looks yang penting makanan itu sehat buat siswa,” ucap Hafizh.
Sejauh ini, mereka memaparkan para siswa masih membawa bekal pribadi dan tak jarang yang memilih untuk jajan ke kantin sekolah. Raga dan Hafizh berharap, jika sekolahnya sudah menjalani program MBG, opsi menu buah dan susu harus tetap ada.
“Kalau nanti berjalan, dilihat dari berita kan pemerintah nambahin buah dan susu, menurut aku itu faktor penting sih kalau diterapin. Karena kan tidak semuanya bisa makan buah dan susu setiap hari,” tutur Raga.