News

Kepolisian Buka Posko Darurat Identifikasi Korban Tenggelamnya Kapal Tunu di Selat Bali


Tim gabungan dari berbagai institusi membuka tiga Pos Tanggap Darurat di Kabupaten Jembrana, terkait tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati melalui Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Jembrana Ipda I Putu Budiarnaya mengatakan tiga pos itu berada di Pelabuhan Gilimanuk, RSU Negara, dan Mapolres Jembrana.

“Tiga pos itu untuk mempermudah koordinasi, penanganan, maupun pelayanan terhadap korban, termasuk memberikan informasi kepada masyarakat yang datang mencari anggota keluarganya yang menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya,” katanya di Negara, Kamis (3/7/2025).

Kapolres dan jajaran Polres Jembrana turut berduka atas musibah ini dan berjanji memberikan pelayanan terbaik dalam proses pencarian, identifikasi, hingga pendampingan kepada keluarga korban.

Baca Juga:  Bahlil Dipanggil Prabowo ke Hambalang, KMP Ratas di Akhir Pekan?

Selain itu dia mengimbau masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi terkait musibah ini.

“Kami juga minta kepada siapapun tidak menyebarluaskan konten-konten di media sosial yang tidak pantas atau belum terkonfirmasi kebenarannya. Mari kita fokus pada upaya pencarian dan penyelamatan. Saat ini yang paling penting adalah solidaritas dan doa kita bersama,” katanya.

Dukungan berupa fasilitas medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, hingga ruang jenazah, juga dilakukan Pemkab Jembrana di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara.

“Seluruh petugas medis di IGD, ruang rawat inap, dan ruang jenazah, kami kerahkan. Di RSU Negara juga didirikan Pos Tanggap Darurat,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Negara dr I Gusti Ngurah Putu Adnyana.

Baca Juga:  Tuntaskan Konflik Blok Ambalat, Prabowo Ajak Malaysia Eksploitasi Laut Bersama

Sekda Jembrana I Made Budiasa mengatakan Bupati I Made Kembang Hartawan sudah memerintahkan jajarannya, khususnya petugas medis, untuk mendukung penuh pertolongan terhadap penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.

Untuk jumlah korban meninggal yang ditemukan, kata Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati, sementara berjumlah enam orang.

“Terakhir ada jenazah anak-anak yang ditemukan. Saat ini kami sedang menunggu perjalanan korban tersebut dari Puskesmas Pengambengan,” katanya.

Back to top button