Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Bali 2025, Pelatih Ungkap Persiapan Atlet Indonesia

Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir menyebut tidak ada program khusus untuk persiapan atlet dalam menghadapi International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025 di Bali pada 2-4 Mei.
Menurutnya, persiapan untuk kejuaraan dunia itu sama seperti persiapan dalam menghadapi turnamen lainnya, mulai dari fisik, teknik, dan strategi.
“Mengenai kejuaraan dunia di Bali, pada dasarnya persiapannya seperti biasa saja,” kata Hendra dikutip Antara, Selasa (15/4).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini para atlet sedang mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Mereka mulai melakukan persiapan guna penguatan fisik kembali, serta fokus untuk pemulihan kondisi setelah menderita cedera.
“Jadi program khususnya juga tidak ada yang spesifik, justru sederhananya mereka sedang masuk bengkel (recovery) usai menjalani intensitas pertandingan yang tinggi pada tahun lalu,” ujar pelatih tim panjat tebing putra dan putri tersebut.
Untuk menghadapi kejuaraan dunia itu, Indonesia terpaksa tidak diperkuat oleh atlet putri dalam Olimpiade Paris 2024, Rajiah Sallsabillah, karena baru menjalani operasi di bagian tulang belakang, sehingga harus beristirahat total untuk pemulihan.
Namun, atlet putra yang menjadi juara dalam kategori speed climbing pada Olimpiade tahun lalu, Veddriq Leonardo, dipastikan berpartisipasi dalam IFSC Climbing World Cup 2025.
Sementara itu, Indonesia sudah tiga kali menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup, yang ketiga atau terakhir digelar di Jakarta, di Kawasan SCBD Jakarta dan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan.
Sebanyak 30 negara dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam kejuaraan dunia nanti, guna bertanding dalam kategori speed, lead, dan bouldering.