Kata Wamendikti Stella Christie soal Skema Sekolah Garuda Agar Siswa Tembus Universitas Dunia

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyatakan bahwa program Sekolah Garuda dirancang untuk menyiapkan siswa-siswa dari berbagai penjuru Indonesia agar mampu bersaing dan diterima di universitas-universitas top dunia.
Menurut Stella, Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang dibentuk dalam dua skema, yaitu Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru. Keduanya bertujuan memperluas akses pendidikan sains dan teknologi secara merata, sekaligus membekali siswa dengan standar akademik dan kompetensi global.
“Mulai Agustus 2025, siswa kelas 12 dari Sekolah Garuda akan mendapat bimbingan intensif agar siap masuk universitas terbaik di dunia,” ujar Stella dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (18/5).
Bimbingan ini tidak hanya difokuskan pada siswa, melainkan juga menyasar guru dan manajemen sekolah, sehingga seluruh ekosistem pendidikan dalam Sekolah Garuda siap mendampingi siswa dalam proses persiapan akademik dan administrasi masuk kampus internasional.
Stella menegaskan bahwa pemerintah tidak mengubah sistem kurikulum sekolah-sekolah yang ditransformasi menjadi Sekolah Garuda, melainkan memperkuat pendampingan strategis untuk siswa tahun akhir.
“Kami tidak mengubah sistem pembelajarannya, tapi memperkuat support untuk siswa kelas 12 agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan kualitas global,” jelasnya.
Sebanyak 12 sekolah unggulan telah ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, antara lain SMA Pradita Dirgantara, SMA Taruna Nusantara, MAN Insan Cendekia, hingga SMA Averos Papua Barat Daya. Pemerintah juga tengah membangun Sekolah Garuda Baru di daerah-daerah terpencil seperti Soe (NTT), Belitung Timur, dan Nabire (Papua Tengah).
Program ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul yang memiliki kompetensi sains dan teknologi, serta mampu bersaing di tingkat global.
Stella menambahkan, kolaborasi antara Sekolah Garuda dan universitas-universitas lokal juga akan diperkuat, termasuk dalam bidang riset dan pendampingan akademik.
“Anak SMA yang sudah pernah terlibat riset atau bekerja sama dengan dosen akan sangat dihargai saat mendaftar ke universitas top dunia. Dan itu akan menjadi keunggulan kita,” kata Stella.
Melalui skema ini, pemerintah berharap Sekolah Garuda tidak hanya menjadi model sekolah unggulan berbasis sains dan teknologi, tetapi juga menjadi jembatan anak-anak Indonesia menuju pendidikan tinggi kelas dunia.