Kata Ketum PSSI Soal Naturalisasi Lagi Jelang Lawan China dan Jepang

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menyebut pihaknya belum memiliki rencana untuk menambah amunisi pemain naturalisasi jelang menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga, Juni mendatang.
“Belum, belum ada rencana (tambah pemain naturalisasi-red),” kata sosok yang akrab disapa Etho, dipetik Sabtu (19/4/2025).
Etho bilang, sejauh ini pihaknya hanya akan mengandalkan komposisi pemain yang ada untuk menghadapi dua laga penentu mendatang.
“Kami fokus pemain naturalisasi yang sudah ada. Kami fokus ke Bulan Juni dengan tim yang sudah ada. Sampai saat ini seperti itu,” ungkapnya.
Belakangan, kabar adanya pemain keturunan baru yang segera merapat ke Timnas Indonesia santer terdengar. Termasuk, kemungkinan untuk melabuhkan bomber FC Utrecht, keturunan Depok, Milliano Jonathans.
Kabar merapatnya Milliano menguat seiring dengan sang ayah, Deco Jonathans mengunggah postingan saat tengah berada Indonesia bertepatan dengan momen duel antara Indonesia versus Bahrain, Maret lalu.
Mulanya, Deco Jonathans membagikan foto bersama istri dan Miliano sedang berada di sebuah bandara pada unggahan di Instagram. Dalam postingan lainnya, ia menujukkan tujuan penerbangannya adalah Jakarta.
Meski begitu, Anggota Executive Committe (Exco) PSSI Arya Sinulingga di saat yang bersamaan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan proses apapun untuk membuka kemungkinan pemain FC Utrecht itu bergabung ke Timnas Indonesia.
Dua laga melawan China dan Jepang akan bersifat krusial bagi tim asuhan Patrick Kluivert. Sebab, mereka masih berpeluang mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Dua pertandingan ini akan menjadi penentu langkah Indonesia di kualifikasi, di mana setiap poin akan sangat berharga untuk menjaga peluang lolos ke putaran final.
Kemenangan 1-0 atas Bahrain di laga terakhir membuat Indonesia kini mengoleksi sembilan poin di papan persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga.
Namun, tambahan tiga angka itu belum cukup untuk mengangkat posisi Jay Idzes dan kolega dari peringkat keempat Grup C. Mereka tetap unggul tiga poin dari Bahrain dan China di posisi kelima dan keenam.
Di posisi keempat, Indonesia terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, lalu berjarak empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 11 poin dari Jepang di posisi pertama.