Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, tak kuasa menahan euforia usai membawa timnya menjuarai Liga Europa 2024/25. Dalam wawancara emosional bersama TNT Sports, Son menyebut dirinya sebagai “legenda”—setidaknya untuk malam ini—setelah 17 tahun penantian panjang klub tanpa trofi berakhir.
“Katakan saja saya legenda. Kenapa tidak? Hari ini saja!” ujar Son sambil tersenyum.
“Selama 17 tahun tak ada yang melakukannya, jadi hari ini, dengan pemain-pemain luar biasa, mungkin saya bisa disebut legenda klub,” lanjutnya.
Bagi Son, ini bukan sekadar trofi biasa. Ini adalah pencapaian yang selama ini ia impikan sejak bergabung dengan Spurs. Dan di usianya yang menginjak 32 tahun, ia akhirnya bisa tidur nyenyak tanpa beban.
“Inilah yang selalu saya impikan. Hari ini mimpi itu jadi kenyataan. Saya orang paling bahagia di dunia saat ini,” ucapnya.
“Tujuh hari terakhir, saya terus mimpi soal pertandingan ini setiap malam. Sekarang sudah terjadi dan saya bisa tidur dengan tenang!” sambungnya.
Meski hanya masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua menggantikan Richarlison, kehadiran Son di lapangan tetap memberi energi emosional bagi rekan-rekannya. Ia juga mengungkap bahwa musim ini tidaklah mudah, tapi kekompakan tim menjadi kunci utama keberhasilan mereka.
“Musim ini penuh tantangan, tapi kami sebagai pemain saling menjaga satu sama lain. Kami tetap bersatu.”
Dengan gaya santainya, Son bahkan melempar candaan soal pesta juara yang kemungkinan kebablasan.
“Hari ini kami bisa berpesta. Mari buat malam ini tak terlupakan… dan mungkin saya bakal ketinggalan pesawat besok!”
Gelar Liga Europa ini menjadi trofi pertama Son bersama Tottenham, sekaligus menegaskan statusnya sebagai ikon klub. Kini, bukan hanya performa, tapi juga prestasi yang akhirnya mengukuhkan namanya dalam sejarah Spurs.
