Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyampaikan rasa bangga sekaligus kekecewaannya setelah tim asuhannya gagal lolos ke final Liga Champions 2024/2025. The Gunners tersingkir usai kalah 1-2 dari Paris Saint-Germain di leg kedua semifinal Kamis (8/5) dini hari WIB. dan harus mengakui keunggulan agregat 1-3.
Berbicara kepada TNT Sports usai laga, Arteta mengaku kecewa namun tetap memberikan selamat kepada PSG atas keberhasilannya melaju ke partai puncak.
“Selamat untuk PSG yang berhasil mencapai final,” ucap Arteta.
“Tapi jika saya menilai dari suasana di bangku cadangan mereka, kami jelas lebih baik. Penjaga gawang mereka adalah pemain terbaik di dua leg dan itu yang membuat perbedaan,” lanjutnya.
Arteta menyesalkan peluang-peluang emas yang tak bisa dikonversi menjadi gol, terutama di 20 menit awal laga saat Arsenal tampil dominan. Ia menyebut seharusnya timnya sudah unggul 3-0 sebelum PSG mampu mengembangkan permainan.
“Setelah 20 menit, kami seharusnya sudah unggul jauh. Tapi di Liga Champions, selalu ada sesuatu yang ekstra dibutuhkan, dan kami tidak mendapatkannya malam ini,” kata Arteta.
Pelatih asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak hanya melihat kegagalan ini sebagai akhir dari perjalanan, tetapi sebagai pelajaran untuk berkembang.
“Saya tidak merasa ada tim yang tampil lebih baik dari kami di kompetisi ini. Tapi kami tersingkir. Kompetisi ini ditentukan oleh kotak penalti, striker, dan kiper. Dan mereka punya kiper terbaik di kedua pertandingan.”
Arteta menutup pernyataannya dengan mengapresiasi para pemain yang menurutnya sudah tampil maksimal, meskipun tim datang ke semifinal dalam kondisi tidak ideal karena banyaknya cedera.
“Saya sangat bangga kepada para pemain. Mereka layak mendapat pujian besar atas performa mereka. Kami datang ke sini dalam kondisi terburuk, dengan banyak pemain cedera. Tapi kami tetap bisa tampil luar biasa. Ini memberi saya optimisme besar untuk masa depan,” pungkasnya.
