
INILAHSULSEL.COM – Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Andi Rian R Djajadi, menegaskan bahwa kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam penerimaan CPNS di Universitas Negeri Makassar (UNM) masih terus diselidiki. Menurutnya, indikasi adanya pungli semakin kuat setelah menerima laporan dari seseorang yang mengaku menjadi korban.
“Dengan adanya laporan, kemungkinan ada korban. Setiap informasi yang kami terima akan kami telusuri lebih lanjut. Saat ini, saya belum dapat memberikan update mengenai perkembangan kasus tersebut, tetapi penyelidikan masih terus berlangsung,” ungkap Andi Rian kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Selasa (30/4/2024).
Meskipun begitu, Andi Rian mengakui bahwa dia belum memiliki detail perkembangan kasus dugaan pungli tersebut. Dia hanya mengetahui bahwa penyelidikan masih berjalan.
“Yang saya pantau saat ini adalah adanya penyelidikan terkait dugaan pungutan liar, namun mengenai perkembangannya saya belum mendapat informasi terbaru karena baru saja kembali dari Palopo,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan kemungkinan pemberi suap menjadi tersangka dalam kasus ini. Menurutnya, hal ini masih bergantung pada hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Jika bicara mengenai suap, baik pemberi maupun penerima dapat ditindak. Apalagi jika melibatkan uang negara, hal ini bisa dikategorikan sebagai gratifikasi,” jelas Andi Rian.
“Namun kita harus menunggu fakta-fakta dari penyelidikan. Semoga tim penyidik bisa mengumpulkan bukti awal sehingga kasus ini dapat naik ke tahap penyidikan,” tambahnya.
Andi Rian mengaku belum menerima informasi dari penyidik mengenai kapan penyelidikan akan selesai. Menurutnya, waktu penyelesaian penyelidikan akan ditentukan oleh penyidik yang menangani kasus tersebut. Meskipun demikian, dia memastikan bahwa kasus tersebut masih terus bergulir.
“Saya tidak bisa memastikan kapan hasilnya akan keluar, itu tergantung dari keputusan penyidik. Yang jelas, proses penyelidikan masih berlangsung,” ujarnya.
Sebelumnya, polisi telah mengungkap bahwa mereka sedang mendalami dugaan pungutan liar dalam penerimaan CPNS di UNM. Beberapa dekan fakultas dan staf UNM telah diperiksa dalam proses penyelidikan ini.
“Ada pemeriksaan yang dilakukan terhadap beberapa dekan dan staf,” ungkap Kombes Helmi Kwarta, Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel, kepada wartawan pada Sabtu (27/4/2024).