Kampus UMI Makassar Selidiki Dugaan Mahasiswa Lakukan Pelecehan Seksual di Medsos 

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pihak kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar akan menyelidiki dugaan mahasiswanya melakukan pelecehan seksual. Kasus ini, sempat viral di media sosial hingga menyita perhatian publik.

Wakil Rektor III, UMI Nur Fadhilah mengatakan pihaknya tengah mencari informasi terkait mahasiswa tersebut. Jika terbukti mahasiswa tersebut dari UMI Makassar, pihaknya akan menindak tegas.

“Kami akan panggil dan kita mintai konfirmasi. Karena itu pelanggaran, baik pelanggaran moral atau akademik itu ada. Sanksinya pasti ada,” tegas Nur Fadhilah, Kamis (5/12/2024).

Fadhilah mengaku, dirinya telah meminta pihak fakultas untuk mencari dan memanggil mahasiswa bersangkutan untuk dimintai klarifikasi. Dia juga mengimbau korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwenang jika merasa dilecehkan atau diancam.

“Kalau korban keberatan sebenarnya ada tempat pengaduan. Mengadu saja kalau merasa dilecehkan atau ada pengancaman, itu sudah tindak pidana. Kita juga harus lihat bagaimana kebenarannya,” jelasnya.

Kasus ini bermula dari pengakuan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Makassr berinisial SLV (23) yang menjadi korban pelecehan verbal yang dilakukan oknum mahasiswa. Belakangan, mahasiswa tersebut diduga berasal dari UMI Makassar.

Tak hanya pelecehan, SLV juga mengaku diancam akan disantet oleh pelaku. Ancaman itu dilakukan pelaku melalui pesan singkat Instagram.

“Itu pelaku mahasiswa sudah lama sering DM (direct message) saya. Saya lupa juga sejak bulan berapa. Dia bertanya, ‘Butuh uang?’. Begitu-begitu pertanyaannya. Yang konotasinya itu kurang baik,” ujar SLV.

Menurut dia, pesan-pesan bernada tidak pantas itu berlanjut ke telepon-telepon yang makin mengancam. Pelaku bahkan sempat mengancam akan menyantetnya.

“Saya tanyakan apa maksudnya DM begitu. Terlebih lagi saya tidak kenal sama ini pelaku. Dia terus meneror saya,” katanya.

Exit mobile version