Kampanye Pramono di Duri Kepa Dihadiri Anak-anak, Lengkap Kenakan Kaus dan Atribut

Calon gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung melanjutkan belanja masalah dengan menemui warga di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan.
Namun ada yang cukup menarik sesaat sebelum Pramono tiba di lokasi. Sejumlah anak-anak tampak hadir mengenakan kaus bergambar Pramono dan Rano Karno, serta tercantum angka 3 sebagai nomor urut paslon, dan tagar #JakartaMenyala yang merupakan slogan kampanye mereka.
Dalam kesempatan sama, panitia pengawas kecamatan (panwascam) yang bertugas memantau kegiatan kampanye Pramono di lokasi itu langsung menegur orang tua sang anak dan meminta agar kaos itu segera dilepas sebelum acara dimulai.
Menanggapi peristiwa tersebut, mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) mengaku telah meminta kepada tim sukses (timses) agar menjauhkan anak-anak selama kegiatan kampanye. Ia menegaskan jangan sampai anak-anak terlibat dalam kegiatan kampanye.
“Saya selalu meminta untuk jangan ada pelanggaran, ya. Juga anak anak yang kecil-kecil, saya sudah minta pada tim untuk tidak banyak dilibatkan dalam kampanye ini,” kata Pramono di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin (7/10/2024).

Merujuk Pasal 15 Ayat a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, disebutkan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik.
Dengan demikian, jelas anak-anak tidak boleh dilibatkan dalam kegiatan kampanye. Pramono pun mengaku tak semudah itu menghindari kedatangan anak-anak yang dibawa orang tuanya dalam kegiatannya kampanye.
“Kan memang tidak bisa dihindari, ibu-ibu datang membawa anaknya karena mereka juga anaknya, masih kecil, enggak bisa ditinggal di rumah. Tetapi kan anak-anak ini rata-rata belum mengerti apa-apa lah,” ujarnya.
“Tetapi kan sekarang yang seperti ini bukan hard campaign seperti dulu. Ini soft campaign, bagian dari pendidikan politik, apa yang menjadi masalah, dan sebagainya,” ucap Pramono menambahkan.