Kajian Keislaman Bersama Ulama Dunia, Pusdai Jabar Raih Keberkahan di Milad ke-27

Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Prof. Dr. KH. Adang Hambali, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kajian keislaman bertajuk Tanya Jawab Keislaman Bersama Ulama Dunia di Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12/2024). Acara ini menjadi penutup rangkaian milad ke-27 Pusdai yang berlangsung sepanjang Desember.
“Terima kasih atas kehadiran para ulama dari Mesir dan Libya, juga kepada Ustaz Adi Hidayat serta seluruh hadirin yang sangat luar biasa, baik yang berada di dalam masjid maupun di luar. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat,” ujar Prof. Adang dalam sambutannya.
Acara ini sekaligus menjadi puncak perayaan milad ke-27 Pusdai. Prof. Adang mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan panjang Pusdai sebagai pusat dakwah Islam yang telah menjadi aset penting bagi masyarakat Jawa Barat.
“Alhamdulillah, di usianya yang ke-27 ini, Pusdai tetap menjadi tempat umat Islam untuk menyelenggarakan kegiatan dakwah. Berkat dukungan banyak pihak, semoga Pusdai ini terus berkembang menjadi rumah umat,” katanya.
Kehadiran para ulama dari Mesir dan Libya, bersama Ustaz Adi Hidayat, mendapatkan sambutan antusias dari jemaah yang memadati masjid hingga ke area luar. Acara yang membahas isu-isu keislaman ini menghadirkan dialog yang mencerahkan dan menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Acara ini menjadi bukti betapa umat Islam sangat antusias untuk memperdalam ilmu agama, khususnya di Pusdai. Kehadiran para ulama ini tentu menjadi anugerah besar bagi kami,” ujar Prof. Adang.
Prof. Adang berharap kehadiran para ulama dunia dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan dakwah di Pusdai di masa depan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus menjadikan Pusdai sebagai pusat penyebaran ilmu Islam yang bermanfaat bagi umat.
“Semoga keberkahan yang hadir di penghujung Desember ini menjadi semangat baru untuk terus menjaga dan memanfaatkan Pusdai demi kepentingan umat Islam,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Sekretaris Umum MUI Jawa Barat KH. Rafani Akhyar, yang sebelumnya menyampaikan apresiasi terhadap kajian keislaman ini.
Ia menegaskan pentingnya melanjutkan tradisi kajian seperti ini demi meningkatkan pemahaman dan kualitas akhlak umat Islam.