News

Kaesang Tanggapi Dingin Pertemuan Jokowi-SBY

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep enggan berbicara banyak soal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia bahkan menilai tidak ada yang istimewa dari pertemuan kedua tokoh tersebut.

“Ya biasa saja,” kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Pria yang baru sepekan menjadi ketua umum PSI itu kemudian mengeklaim tidak tahu adanya pertemuan Jokowi dengan SBY. Kaesang beralasan hal itu imbas kesibukannnya. Ia mencontohkan, kegiatan yang dijalaninya pada Selasa hari ini cukup padat.
Lebih lanjut, Kaesang mengaku tidak mengetahui kabar tersebut lantaran kesibukan yang dimilikinya.

Kemudian, saat ditanya awak media apakah mendapat kabar dari Jokowi melalui grup WhatsApp keluarga, dia hanya menggelengkan kepala.

Baca Juga:  Kompakan dengan Puan, Dasco: Belum Ada Rencana Bahas RUU Polri dan Kejaksaan

Selain itu, saat ditanyai wartawan, apakah Kaesang mendapat kabar dari Jokowi mengenai itu di grup keluarganya, Kaesang hanya menggelengkan kepala. Meski diketahui, ia merupakan anak bungsu Presiden Jokowi.

“Enggak punya, sedih beneran, sedih aku engga punya grup keluarga,” ujar Kaesang.

Diketahui, Presiden Jokowi bertemu Presiden ke-6 RI yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Suasana hangat mewarnai pertemuan itu. Jokowi sempat terlihat mengantar SBY hingga naik kendaraan di pelataran Istana Bogor usai pertemuan.  Mereka tampak berbincang akrab menuju kendaraan.

Menariknya, pertemuan SBY dengan Jokowi terjadi di tengah kian menghangatnya suhu politik di Tanah Air menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 Oktober 2023.

Baca Juga:  Remaja Palestina Meninggal dalam Penjara Israel

Selain itu, perjumpaan SBY dan Jokowi berlangsung seiring mengemukanya isu reshuffle atau perombakan kabinet karena dugaan keterlibatan dua menteri Kabinet Indonesia Maju dalam kasus hukum.

Back to top button