Market

Kabar Buruk Trump Patok Tarif Masuk 32 Persen, Wamendag Roro: Masih Ada Kanada, Peru dan Tunisia


Ada kabar buruk dari Amerika Serikat (AS) terkait tarif masuk tinggi yang disampaikan Presiden Donald Trump. Informasinya, AS akan menerapkan tarif masuk 32 persen untuk produk Indonesia.

Artinya, kebijakan benuansa perang dagang yang ditabuh Trump ini, jelas menyasar Indonesia. Tapi jangan khawatir. Pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah persiapan, khususnya untuk memperluas kerja sama perdagangan.

“Arahan dari Presiden (Prabowo Subianto) juga kita berupaya untuk meningkatkan atau memperluas akses pasar luar negeri,” kata Waki Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri usai membuka South-South and Triangular Cooperation (SSTC) on Trade and Investment Promotion for African Countries 2025 di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga:  Airlangga Minta Singapura Tingkatkan Investasi ke RI, Dorong Kerja Sama di Sektor Ketenagakerjaan-Pariwisata

Saat ini, kata dia, pemerintah Indonesia aktif menjalin kerja sama perdagangan dengan sejumlah negara. Misalnya, Peru, Kanada dan Tunisia melalui perjanjian ekonomi komprehensif yang membuka peluang ekspor lebih besar.

“Kita mempunyai beberapa perjanjian perdagangan yaitu misalnya Indonesia-Peru, CEPA atau Comprehensive Economic Partnership Agreement. Kita juga ada dengan Kanada, tadi Tunisia salah satunya,” jelas Wamendag Roro.

Dia pun menegaskan, pemerintah Indonesia, saat ini, masih menunggu pengumuman resmi dari pihak Amerika terkait kebijakan tarif tersebut yang saat ini masih dalam proses pembahasan. Hingga saat ini, tim negosiasi dari Kemenko Perekonomian masih aktif berada di AS untuk terus memperjuangkan kepentingan ekspor Indonesia.

“Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) juga akan berkunjung ke Amerika Serikat setelah kegiatan BRICS yang saat ini sedang berjalan juga di Brasil. Jadi, mudah-mudahan nanti juga akan diberikan formal announcement oleh mereka,” kata Roro.

Baca Juga:  Penutupan Selat Hormuz Iran, Indef: Momentum Indonesia Percepat Penerapan EBT

Pada Senin (7/7/2025), Trump melayangkan surat kepada para pemimpin Indonesia, Bangladesh, Kamboja dan Thailand. Isinya, tarif baru atas ekspor ke AS yang akan berlaku 1 Agustus 2025.

Surat tersebut menyebutkan mulai 1 Agustus, AS akan memberlakukan tarif sebesar 32 persen terhadap Indonesia, 36 persen terhadap Kamboja dan Thailand, serta tarif 35 persen terhadap Bangladesh.

Seperti halnya dengan negara-negara lain, Trump memperingatkan para pemimpin keempat negara itu untuk tidak melakukan pembalasan terhadap tarif AS dan mengancam akan mengenakan kenaikan tambahan di atas tarif yang sudah ada.
 

Back to top button