Juventus Libas Wydad 4-1, Tudor Puji Yildiz: Dia Pemain Langka!

Juventus sukses melangkah ke fase gugur Piala Dunia Antarklub 2025 usai menghajar klub Maroko, Wydad Casablanca, dengan skor telak 4-1. Laga yang digelar di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Minggu (22/6) waktu setempat itu menjadi panggung bagi bintang muda Kenan Yildiz yang tampil menggila.
Dalam pertandingan tersebut, Juventus tampil dominan sejak menit awal. Tim asuhan Igor Tudor unggul cepat lewat gol bunuh diri Wydad di menit ke-5, sebelum Yildiz menggandakan keunggulan dengan sepakan jarak jauh yang spektakuler pada menit ke-16.
Meski sempat kebobolan jelang akhir babak pertama, Juventus tak kehilangan fokus. Yildiz kembali mencetak gol di babak kedua melalui tembakan mendatar yang mengecoh kiper. Dusan Vlahovic melengkapi kemenangan Bianconeri lewat penalti usai dilanggar di kotak terlarang.
Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Ia secara khusus menyoroti kontribusi Kenan Yildiz yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga ini.
“Hanya dia yang bisa menentukan seberapa jauh dia bisa melangkah. Pemain seperti Yildiz sangat langka—dia bisa bermain menyerang, mencetak gol, tapi juga bekerja keras seperti gelandang. Mentalitasnya kuat. Dia benar-benar golden boy,” ujar Tudor dalam sesi wawancara usai laga, dikutip dari DAZN.
Selain Yildiz, Tudor juga memuji sikap kapten Manuel Locatelli yang memberikan kesempatan penalti kepada Vlahovic sebagai bentuk solidaritas dan kepemimpinan.
“Itu adalah gestur indah dari Locatelli. Vlahovic bermain dengan sikap yang tepat dan mencetak gol. Saya sangat menghargai momen itu,” tambah Tudor.
Juventus kini berada di puncak klasemen Grup G dengan dua kemenangan. Mereka tinggal selangkah lagi mengamankan tiket ke semifinal. Tantangan berikutnya sudah menanti: Manchester City.
Kenan Yildiz sendiri mengaku puas dengan penampilannya sejauh ini. “Saya menikmati turnamen ini. Senang bisa berkontribusi untuk tim dan mencetak gol. Kami akan serius menghadapi laga berikutnya,” tegas pemain muda asal Turki tersebut.
Jika Juventus mampu mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin trofi Piala Dunia Antarklub akan kembali ke Turin untuk pertama kalinya sejak 1996.