News

Jurnalis di Gaza Desak Komunitas Internasional Lindungi Pekerja Media


Puluhan jurnalis menggelar aksi unjuk rasa di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina, Sabtu (3/5/2025). Mereka mendesak komunitas internasional untuk melindungi para pekerja media dari serangan yang dilakukan berulang kali oleh Israel.

Mengutip Xinhua, Minggu (4/5/2025), aksi unjuk rasa itu diselenggarakan oleh Sindikat Jurnalis Palestina (Palestinian Journalists Syndicate) untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia.

Para jurnalis itu berkumpul di Kompleks Medis Nasser di kota tersebut dan mengangkat papan bertuliskan ‘Stop Membunuh Jurnalis’.

Dalam sebuah pidato saat aksi unjuk rasa itu, Tahseen Al-Astal, wakil ketua kelompok tersebut, menuding Israel melakukan ‘kejahatan terhadap jurnalis Palestina dengan secara langsung membunuh dan menghancurkan rumah mereka’.

Baca Juga:  Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah dalam Memberdayakan Pengusaha Mikro

Al-Astal menganggap situasi media di Gaza sebagai salah satu yang ‘paling berbahaya di dunia, mengingat tidak adanya jaminan keamanan, penghancuran institusi pers, serta perampasan alat kerja yang paling mendasar’.

Ia juga mengatakan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini. Al-Astal pun mengimbau institusi-institusi internasional untuk mengambil tindakan serius guna ‘meminta pertanggungjawaban para pembunuh’.

Sejak Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah menewaskan 212 jurnalis, melukai 409 jurnalis, dan menangkap 48 jurnalis, demikian data terakhir yang diperoleh kantor media yang dikelola Hamas, Al-Aqsa Media Network.
 

Back to top button