SulselNews

Lantamal VI Makassar, Mengirim Satgas untuk Membantu Korban Banjir dan longsor di Luwu Raya

INILAHSULSEL.COM – Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar telah mengirimkan Satgas Penanggulangan Bencana untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Luwu Raya dan sekitarnya.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makassar, Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M, telah mengumpulkan prajurit terbaiknya untuk membantu dalam proses evakuasi korban bencana yang terjadi pada Jumat (3/5/2024) di Sulawesi Selatan.

“Kami juga telah mengirimkan anggota satgas beserta perlengkapan seperti perahu karet, ambulans, dan peralatan lainnya untuk membantu dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Luwu Raya,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).

Brigjen TNI Andi Rahmat menegaskan komitmennya untuk selalu siap membantu masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam yang tidak diinginkan ini.

Baca Juga:  Kapal Perang Baru Korut Kecelakaan saat Peluncuran, Kim Jong-un Ngamuk

Ia mengatakan jika seluruh bawahannya itu adalah pasukan terlatih dalam hal penanggulangan bencana dan penyelamatan. Mereka siap membantu para korban sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Dia mengatakan bahwa untuk membantu para korban yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu Raya, pihaknya memberangkatkan tim Satgas Penanggulangan Bencana (Guiben) sebanyak 30 personel gabungan Prajurit Lantamal VI dan Yomarhanlan VI yang dipimpin langsung oleh Komandan Yonmarhanlan VI (Danyonmarhanlan VI) Mayor Marinir Yusman Efendi.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Sabtu, 4 Mei 2024, pukul 06:00 waktu setempat, tercatat 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah keluarganya.

Baca Juga:  Staf Media Prabowo Kena Tipu Love Scamming, Pelaku Ngaku Sebagai Pilot untuk Minta Uang Rp48 Juta

Untuk kerugian materiil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak dan terus memonitor dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi.

Back to top button