
INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pesta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pihaknya terus berkordinasi agar Pemilu berjalan dengan aman dan lancar.
“Sudah berulang kali kita lakukan kordinasi mulai dari pusat, Kodam-kodam dengan Polda. Muda-mudahan kita semua siap untuk mengamankan Pemilu,” jawab Jenderal Maruli saat ditanya pengawasan Pemilu usai memimpin upacara peringatan Hari Juang TNI AD ke-78 Tahun 2023 di Lapangan Karebosi, Makassar pada Jumat (15/12/2023).
Dikatakan, Pemilu 2024 ini merupakan Pemilu ke 7 yang dilaksanakan. Dengan demikian ia menyebut masyarakat telah banyak belajar.
“Saya yakin masyarakat sekarang juga sudah mulai mengerti tentang bagaimana Pemilu. Proses ini Pemilu ke 7,” tambahnya.
Jenderal Maruli menyebut telah menerima laporan, Sulsel menjadi salah satu provinsi yang cukup aman untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Muda-mudahan secara urutan, ada survei malah dikatakan Sulsel adalah provinsi yang akan teraman di Indonesia.
Saya dapatkan laporan, di sini bisa jalan dengan baik. Kerja sama Gubernur, Pangdam dan Kapolda sangat baik,” bebernya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyebut Pemilu 2024 ajang membuktikan Sulsel mampu wujudkan pesta politik dengan damai. Selama menjabat sebagai Pj Gubernur ia telah banyak menghabiskan waktu kerjanya dengan mengelilingi Kabupaten/kota di Sulsel.
“Kita buktikan bahwa ternyata masyarakat Sulsel itu tidak seperti yang dicap selama ini. Saya selama di sini sejak 5 September, Alhamdulillah justru apa yang disangkakan selama ini Sulsel yang rawan itu ternyata saya merasakan di sini damai-damai saja. Saya setiap hari datang ke masyarakat di kampung-kampung damai-damai semua, yang sering berisik itu di media sosial saja,” kata Bahtiar pada Rabu (6/12/2023).
Bahtiar menegaskan, ia bersama jajaran Pemprov Sulsel, masyarakat Sulsel, pemerintah daerah hingga level kelurahan dan desa harus bersama-sama mewujudkan Pemilu damai. Ia mengingatkan semua pihak untuk turut mengambil bagian menjalankan pesta politik yang aman damai di Sulsel.
“Misalnya kalau bicara hati-hati. Memberikan komentar di media sosial dan segala macamnya. Jangan memperkeruh atau membuat suasana yang tidak damai yang sudah diupayakan oleh penyelenggara negara. Kita semua berupaya menciptakan Pemilu yang damai,” terangnya.