Pertandingan Venezia melawan Inter Milan yang berakhir dengan skor tipis 0-1, Minggu (12/1) malam WIB di Stadion Pier Luigi Penzo, Venezia, Minggu (12/1) malam WIB, diwarnai performa solid dari Jay Idzes. Bek tengah Venezia tersebut mendapat banyak pujian dari media Italia atas kepemimpinannya di lini belakang, meskipun timnya gagal mencuri poin dari sang raksasa Serie A.
Kokoh di Tengah Krisis Cedera
Jay Idzes mendapatkan nilai tertinggi di antara pemain Venezia. Dalam laporan Calciomercato dan tuttoveneziasport, Idzes diberikan nilai 7 dan dianggap sebagai sosok pemimpin yang tak tergantikan di lini belakang.
“Idzes adalah pemimpin pertahanan Venezia dan kehadirannya terlihat jelas di lapangan,” tulis laporan tersebut.
Idzes berhasil menggagalkan beberapa peluang berbahaya, termasuk momen-momen krusial saat menghentikan tembakan Lautaro Martinez dan Davide Frattesi.
Meski Venezia dilanda krisis cedera di lini belakang, Idzes tampil elegan dan penuh determinasi.
“Dia menunjukkan kualitas luar biasa, menutup celah di saat-saat kritis dengan ketenangan dan keahlian,” tambah laporan itu.
Tantangan dari Lautaro dan Inter
Menghadapi salah satu tim terkuat Serie A, Venezia bermain penuh perjuangan. Kapten Timnas Indonesia itu berhasil mengimbangi tekanan dari Lautaro Martinez, yang mencetak gol kemenangan Inter setelah memanfaatkan bola muntah.
Media Italia menyebut Idzes sebagai salah satu faktor yang membuat Venezia tidak kebobolan lebih banyak gol.
Komentar Idzes Pasca Laga
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Idzes mengakui performa Venezia cukup baik meski hasil akhir mengecewakan.
“Kami bekerja keras di tengah masa sulit ini. Masih banyak yang perlu ditingkatkan, tetapi kami menunjukkan potensi kami,” ujar Idzes.
Ia juga berbicara tentang menghadapi striker-striker top di Serie A.
“Lautaro adalah pemain hebat, begitu juga dengan rekan-rekannya. Bermain melawan mereka adalah tantangan yang memotivasi saya untuk terus berkembang,” tambahnya.
Pujian untuk Stankovic
Selain Idzes, kiper Venezia Stankovic juga mendapat nilai yang sama dengan perhatian atas sejumlah penyelamatan gemilangnya, meskipun gagal menghalau tembakan rebound Darmian yang berujung gol.
“Stankovic tampil seperti kucing dengan reaksi cepat,” sebut salah satu media.
Meski kalah, performa Jay Idzes menunjukkan bahwa Venezia memiliki pemain bertahan yang mampu bersaing di level tertinggi. Dengan kepemimpinan Idzes, Venezia diharapkan bisa bangkit dari masa sulit dan meraih hasil positif di laga-laga berikutnya.
