Market

Jangan Sia-siakan Kesempatan, Mentrans Iftitah Janjikan Gaji Petani Transmigran Rp20 Juta/Bulan


Ada tawaran yang menggiurkan bagi petani transmigran, sayang kalau dilewatkan begitu saja. Pemerintah siapkan penghasilan atau gaji hingga Rp20 juta/bulan.

Komitmen ini tercetus dalam kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan taraf hidup petani transmigran bisa memiliki pendapatan Rp15 juta hingga Rp20 juta/bulan.

Menteri Transmigrasi (Mentrans), M Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan penandatanganan kesepakatan bersama terkait kerja sama tersebut di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (9/1/2025). “Kami tidak ingin petani dan transmigran dipandang lagi sebagai warga negara kelas dua. Mereka adalah sokoguru pembangunan bangsa,” ujar Mentrans Iftitah.

Ia mengatakan, melalui kolaborasi dengan Kementan, para petani dan transmigran bisa mendapatkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) hingga pendampingan.

Baca Juga:  Pulang dari Washington, Menko Airlangga Bantah AS Soroti Barang Bajakan Numpuk di Pasar Mangga Dua

“Kami yakin dengan kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi yang menyediakan lahan dan tenaga kerja, serta Kementerian Pertanian yang menyiapkan sawah, alat mesin pertanian dan bimbingan, petani dan transmigran bisa lebih sejahtera, dengan pendapatan di atas gaji menteri,” kata Mentrans Iftitah.

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kolaborasi dengan Kementan tersebut juga bertujuan untuk mencapai target swasembada pangan pada tahun depan.

“Kami siap mendukung Kementerian Pertanian sebagai leading sector (penggerak utama) dalam swasembada pangan ini. Ibaratnya, Kementan sebagai ‘infanteri’, kami siap mendukung sebagai ‘kavaleri’,” ucap Mentrans Iftitah.

Sedangkan Mentan Amran mengatakan, bantuan alsintan merupakan salah satu kunci meningkatkan produktivitas dan penghasilan para petani.

Baca Juga:  UD Sentosa Seal Tahan Ijazah Karyawan, Serikat Buruh: Apapun Alasannya Kasus Harus Diproses

“Ini bukan lagi konsep, tapi sudah terbukti di lapangan. Dengan teknologi dan alat mesin pertanian, petani muda dari Aceh hingga Papua sudah bisa mendapatkan Rp15-20 juta bersih per bulan. Kami ingin mewujudkan community welfare (kesejahteraan komunitas),” ucapnya.

Swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan berencana melakukan optimalisasi 500 ribu hektar lahan dan mencetak 500 ribu hektar sawah baru di sejumlah kawasan prioritas.

Dengan menggunakan pendekatan ‘Brigade Pangan’, setiap 200 hektar lahan sawah akan dikelola oleh 15 petani yang telah mengikuti pelatihan dan dilengkapi dengan peralatan mesin pertanian.

 

Back to top button