Jam Kerja Pendek tapi Penghasilan 6 Kali Lipat dari UMR Jakarta, Tertarik Pindah ke Jerman?

Siapa yang mau kerja santai tapi digaji tinggi? Akun instagram ukmexpertid pada Jumat (9/5/2025) mempublikasi daftar sejumlah negara di Eropa yang punya jam kerja pendek tapi penghasilannya besar jika di konversi ke kurs Rupiah.
Jerman rupanya menempati urutan pertama sebagai negara dengan jam kerja pendek tapi penghasilannya besar berdasarkan kurs Rupiah. Di negara itu, dengan jam kerja 25.6 jam per Minggu gaji minimum per bulannya dibandrol sekitar Rp31 juta.
Bandingkan dengan Indonesia yang jam kerjanya 40 jam per Minggu mendapatkan gaji UMR Rp5 juta per bulan.
Akan tetapi, jangan lantas menjadi orang paling tertindas. Sebab biaya hidup di setiap negara berbeda-beda. Gaji di Jerman lebih tinggi dari UMR Indonesia karena biaya hidup di sana juga berkali lipat dari Indonesia.
Kisaran biaya hidup selama sebulan di Jerman secara keseluruhan per individu bisa mencapai 1.000 euro (Rp18 juta), jumlah tersebut mencakup biaya listrik, air, data internet, pemanas atau pendingin ruangan, kebersihan (sampah), biaya makan sehari-hari, transportasi, dana darurat, dan biaya hiburan. Jumlah tersebut belum termasuk sewa tempat tinggal.
Sedangkan bagi keluarga yang beranggotakan empat orang, bisa biaya hidup di Jerman bisa mencapai 3.500 euro (Rp65 juta), belum termasuk sewa tempat tinggal.
Biasanya untuk menghemat biaya sewa rumah, para imigran atau antar sesama perantauan menyewa satu tempat tinggal bersama sehingga harga sewa per bulannya bisa dibagi rata.