Isu STY Lebih Disorot Dibanding Program Makan Bergizi Gratis di Medsos, Ini Penyebabnya
Hasil analisis Drone Emprit pada periode 5-7 Januari 2025 menunjukkan bahwa isu pemecatan Shin Tae-yong (STY), mantan pelatih Timnas Indonesia, lebih banyak menarik perhatian publik dibandingkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru diluncurkan. Data ini mencerminkan perbedaan signifikan dalam volume unggahan dan tingkat interaksi pengguna media sosial.
Komparasi Data: STY vs MBG
Unggahan terkait STY tercatat sebanyak 9.400 konten, sedikit lebih banyak dibandingkan MBG dengan 8.300 konten. Namun, perbedaan mencolok terlihat pada jumlah engagement. Isu STY mencapai 2,2 miliar interaksi, jauh melampaui MBG yang hanya meraih 1,2 miliar interaksi.
“Publik lebih tertarik pada isu pemecatan STY karena sifatnya yang mendadak dan mengejutkan, berbeda dengan MBG yang sudah lama disosialisasikan sejak masa kampanye,” kata Analis Drone Emprit, Nova Mujahid, Kamis (9/1/2025).
Ketiadaan Orkestrasi MBG di Media Sosial
Menurut Nova, salah satu faktor rendahnya perhatian publik terhadap MBG adalah kurangnya orkestrasi di media sosial. Unggahan soal MBG cenderung dilakukan oleh berbagai instansi pemerintah dengan gaya masing-masing, tanpa narasi tunggal yang kuat.
“Influencer yang mendukung Prabowo saat kampanye dulu sangat efektif mengamplifikasi isu dengan gaya bahasa yang menarik. Pola seperti ini tidak ditemukan pada implementasi MBG,” tambah Nova.
MBG: Program Jangka Panjang
Meskipun perbincangan soal MBG kalah dari isu STY, pemerintah optimistis program ini akan tetap mendapat perhatian publik seiring berjalannya waktu. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, menegaskan bahwa pemerintah lebih fokus pada aksi nyata daripada seremoni.
“Program ini bukan hanya sehari, kita gas terus. Banyak menteri turun langsung meninjau pelaksanaan di berbagai daerah. Konten yang diunggah di media sosial juga menjadi bukti kerja pemerintah,” ujar Prita.
Human Interest dan Dukungan Publik
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menambahkan bahwa unggahan masyarakat tentang MBG juga menunjukkan banyak dukungan dan apresiasi. “Ada banyak cerita yang penuh human interest, dari anak-anak yang gembira menerima makanan hingga kisah para petani dan UMKM yang terbantu,” katanya.
Isu STY mendominasi karena sifatnya yang mengagetkan, sedangkan MBG adalah program yang sudah lama disosialisasikan. Meski begitu, dengan pendekatan komunikasi yang konsisten dan narasi yang lebih terkoordinasi, perhatian publik terhadap MBG diproyeksikan akan meningkat, mengingat program ini memiliki dampak besar dalam mendukung kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.