Inter Bidik Titik Lemah Barcelona, Lautaro Masih Diragukan Tampil di Leg Kedua

Asisten pelatih Inter Milan, Massimiliano Farris, mengungkapkan bahwa peluang Lautaro Martinez untuk tampil pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona masih tipis. Meski begitu, Inter siap mengeksploitasi kelemahan lini belakang Blaugrana pada laga penentuan yang akan digelar di Stadion San Siro, Selasa (6/5) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
“Untuk saat ini, kemungkinan Lautaro bermain lebih ke arah tidak dibandingkan ya. Kami akan coba segala cara karena ini laga fundamental, tapi sejauh ini dia belum berlatih,” kata Farris kepada Sky Sport Italia, dikutip Sabtu (3/5).
Farris mewakili pelatih kepala Simone Inzaghi yang tengah menjalani hukuman larangan mendampingi tim di pinggir lapangan. Ia menegaskan bahwa tim dalam kondisi percaya diri setelah hasil imbang 3-3 yang dramatis pada leg pertama di Barcelona.
“Kami tampil penuh keberanian menghadapi salah satu tim terbaik dunia. Kami datang ke Camp Nou setelah masa sulit dan tetap mampu membuat rencana permainan untuk memanfaatkan titik lemah Barcelona,” ujarnya.
Inter unggul cepat lewat gol Marcus Thuram dan dua gol Denzel Dumfries, namun Barcelona mampu membalas melalui Lamine Yamal, Ferran Torres, dan gol bunuh diri Sommer. Farris menilai laga nanti akan ditentukan oleh efektivitas dan penguasaan bola.
“Mereka memainkan garis pertahanan yang sangat tinggi. Jika koordinasi mereka sedikit longgar, kami punya peluang lebih untuk mengendalikan bola dan menyakiti mereka,” tambah Farris.
Inter juga disebut tengah menganalisis cara terbaik untuk meredam Lamine Yamal, wonderkid 17 tahun yang sempat merepotkan pertahanan Nerazzurri pada leg pertama.
“Kami sudah menonton ulang pertandingannya. Dia luar biasa. Kami akan diskusikan dengan Simone untuk mencari cara membatasi ruang geraknya, mungkin dengan memberi tekanan lebih awal,” kata Farris.
Laga leg kedua semifinal akan menjadi penentu siapa yang melaju ke final Liga Champions 2024/25. Karena aturan gol tandang sudah tidak berlaku, duel di San Siro akan berlangsung dengan sistem siapa menang, dia yang lolos.