Inilahsulsel.com – Jika melihat peta Kepulauan Indonesia, tampak bahwa Sulawesi menjadi satu-satunya pulau dengan bentuk yang unik karena menyerupai huruf K. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Mari simak asal usul Pulau Sulawesi.
Pulau Sulawesi adalah pulau dengan keanekaragaman hayati yang jarang ditemukan di belahan dunia manapun. Dengan luas 174.600 kilometer persegi, Sulawesi adalah pulau terbesar kesebelas di dunia, tepat setelah Pulau Ellesmere di Kanada.
Pulau ini dikelilingi oleh pulau-pulau besar lainnya dari semua sisi, dengan Kalimantan di sebelah barat, Filipina di sebelah utara, Kepulauan Maluku di sebelah timur, dan Flores dan Timor di sebelah selatan.
Secara administratif, Pulau Sulawesi terdiri dari 6 provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Asal Usul Pulau Sulawesi
Menurut artikel jurnal berjudul “Struktur Geologi Pulau Sulawesi”, bentuk Pulau Sulawesi yang menyerupai huruf K merupakan hasil dari tumbukan ketiga lempeng, yakni lempeng Indo Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia.
Letak Pulau Sulawesi yang berada di antara ketiga lempeng tersebut menyebabkan Sulawesi memiliki evolusi teknonik yang dipengaruhi oleh berbagai pergerakan lempeng-lempeng yang mengapitnya.
Secara umum, asal usul Pulau Sulawesi terbentuk terbagi menjadi empat kejadian. Pertama, pada 70-75 juta tahun lalu, Sulawesi merupakan bagian dari Sundaland. Sulawesi Barat pada zaman ini adalah sebuah busur kepulauan yang merupakan hasil dari subduksi kerak samudera.
Selanjutnya, yakni pada 50-15 juta tahun lalu, terjadi perubahan arah dua busur Sulawesi yang mulanya cembung menjadi lurus. Penyebabnya adalah karena perubahan tektonik seperi pembukaan Selat Makassar, pembukaan teluk Bone, pembukaan Teluk Tomini, dan subduksi Laut Sulawesi.
Kemudian pada 15-5 juta tahun lalu, Pulau Sulawesi mengalami perubahan drastis. Di masa ini terjadi bentukan, yang disebut collision and docking, dua mikrokontinen Australia ke arah Sulawesi dari sebelah Tenggara dan dari sebelah Timur. Di tahun ini, sudah terjadi polaritas busur-busur Sulawesi. Di zaman inilah mulai terbentuk huruf “K”.
Selain bagian tenggara dan timur, pada masa ini juga terjadi benturan mikrokontinen di Banggai-Sula yang terbentur pada titik pusat Sulawesi. Aktivitas tektonik inilah yang membentuk bagian tengah Pulau Sulawesi.
Terakhir, yakni pada 5-0 juta tahun yang lalu dan sampai saat ini, adalah zaman terakhir pembalikan busur-busur Sulawesi. Setelah terjadi benturan, maka terjadilah tectonic escape. Ini adalah proses setelah terjadi tabrakan, di mana material benua, atau busur, yang mengapung akan bergerak menuju tepi samudera terdekat.
Berbagai peristiwa benturan tektonik inilah yang menjadi asal usul Pulau Sulawesi memiliki bentuk seperti huruf K.
