Ingin Segera UMKM Naik Kelas, Sri Mulyani Siapkan Kredit dengan Bunga Paling Rendah


Sudah betul, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memberikan atensi khusus kepada sektor usaha yang digeluti wong cilik. Alias usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini menyerap tenaga kerja paling besar. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan, pemerintah tengah menyusun program bantuan permodalan yang menarik untuk pelaku UMKM. Namanya, kredit investasi padat karya.

Kata Menko Airlangga, pelaku UMKM jangan khawatir soal bunga pinjamannya, karena ada subsidi khusus dari pemerintah. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menetapkan subsidi bunganya 5 persen.

“Bu Menteri Keuangan sudah setuju apa pun banknya yang memberikan kredit investasi untuk UMKM. Bunganya disubsidi (negara) lima persen. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Komitmen kami untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi UMKM agar bisa ekspor,” kata Menko Airlangga, Jakarta, dikutip Sabtu (1/2/2025).

Dia merincikan, kredit tersebut berlaku untuk sejumlah sektor padat karya. Rinciannya, tekstil atau garmen, alas kaki, makan dan minuman, furnitur, serta sektor lain dengan jumlah tenaga kerja tertentu.

Di lain sisi, Menkeu Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu terus merumuskan berbagai langkah untuk industri padat karya. Ini termasuk intervensi pemerintah dalam bentuk instrumen fiskal.

“Kredit dengan suku bunga yang diberikan keringanan atau subsidi hingga lima persen, ini di luar kredit usaha rakyat (KUR) yang selama ini memang sudah berpihak kepada terutama kelompok menengah atau mikro,” beber Sri Mulyani.

Wanita yang akrab disapa Ani itu menyinggung sebenarnya sekarang ada kecenderungan suku bunga meningkat. Namun, beban itu diambil alih Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ini tentu adalah langkah-langkah fiskal yang kita terus lakukan dalam rangka menjaga kesehatan perekonomian, terutama pada pelaku ekonomi menengah dan kecil,” tutup Ani.

 

Exit mobile version