Indra Sjafri Ungkap Alasan Coret Arkhan Kaka dari Skuad Piala Asia U-20: Kalah Saing!

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri menjelaskan alasan pencoretan Arkhan Kaka dari skuad final untuk Piala Asia U-20 2025.

Kaka termasuk salah satu dari lima pemain yang tersisih dari persaingan sebelum Indra Sjafri menetapkan 23 pemain terbaik untuk berlaga di Piala Asia U-20 2025 di China pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Selain Kaka, ada Riski Afrisal, Meshaal Hamzah, Gala Pagamo, hingga Tirie Adriano

Indra Sjafri menjelaskan, pencoretan lima pemain murni didasarkan pada alasan teknis dan kebutuhan tim. Juru racik berusia 63 tahun itu juga lebih memilih tiga pemain debutan yang dianggap cocok dengan skema permainan yang disiapkan.

“Itu yang saya sampaikan tadi ada tiga pemain baru yang bisa meminimalisasi pemain lama seperti yang disebutkan tadi ada Riski Afrisal, ada Arkhan Kaka dan ada Meshaal,” kata Indra kepada wartawan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

“Makanya saya apresiasi kompetisi kita, saya apresiasi pembinaan di klub dan mereka bisa masuk menjadi squad 23 pemain terbaik kami,” lanjut dia.

Adapun tiga pemain debutan yang dimaksud Indra Sjafri ialah Fava Shefa Rustanto (PSPS), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), dan Aulia Rahman (PSIS).

Evandra sebelumnya merupakan bintang Timnas Indonesia U-17 yang ditukangi Nova Arianto. Ia sempat menjadi tulang punggung Garuda Muda saat berjibaku di babak kualifikasi Piala Asia U-17.

Indra Sjafri menegaskan, di sisa waktu yang ada, timnya akan fokus mematangkan pemahaman taktik, baik dalam bertahan, menyerang, maupun transisi, sesuai dengan filosofi permainan yang diterapkan.

Selain itu, ia menyebut bahwa persiapan khusus untuk laga perdana menghadapi Iran yang akan dimulai pada Jumat mendatang.

“Alhamdulillah berapa informasi tentang Iran, Uzbekistan, Yaman kita sudah dapatkan. Dan yang paling penting di samping kami harus piawai untuk merancang game plan, tetapi kita juga harus piawai bagaimana merancang strategi berturnamen,” tutur pelatih asal Sumatera Barat.

“Ini yang kami setiap hari melakukan simulasi-simulasi dengan tim pelatih dan juga supporting dari tim ofisial lainnya, apa-apa hal yang perlu kami lakukan,” sambung dia menutup.