Indonesia Masters 2025: Kejar Gelar Perdana di Istora

Tim bulu tangkis Indonesia membawa beban berat menuju Indonesia Masters 2025 yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Setelah hasil kurang memuaskan di dua turnamen pembuka tahun ini, Malaysia Open dan India Open, harapan publik kini bertumpu pada ajang yang digelar di kandang sendiri.
Sebagai tuan rumah, Indonesia dipastikan tampil dengan kekuatan penuh, termasuk menurunkan enam pasangan ganda putra yang diharapkan menjadi andalan utama dalam perburuan gelar.
Terlebih, di dua edisi terakhir terakhir, sektor ganda putra mendominasi gelar Indonesia Masters berkat penampilan gemilang Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang sukses mencatatkan prestasi back-to-back sebagai juara pada 2023 dan 2024.
Selain itu, tunggal putra juga menjadi sektor yang pernah menyelematkan muka tuan rumah di ajang BWF Super 500 ini. Prestasi terakhir diukir Jonatan Christie, yang merebut gelar juara pada edisi 2023.
Gelar Perdana di Istora?
Berkaca dari dua edisi terakhir, Indonesia selalu berhasil membawa pulang setidaknya satu gelar dari ajang Indonesia Masters.
Namun, mempertahankan tradisi gelar di Indonesia Masters bukanlah tugas yang mudah. Apalagi jika melihat hasil yang diraih oleh para atlet Merah Putih di dua turnamen pembuka tahun 2025, Malaysia Open & India Open.
Hingga kini, belum ada satu pun gelar yang berhasil dipersembahkan, menambah tekanan yang ada di pundak Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto cs.
Di Malaysia Open 2025, wakil Indonesia hanya mampu mencapai babak perempat final sebagai pencapaian terbaik. Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta tunggal putri Putri Kusuma Wardani (KW) menjadi tumpuan terakhir Indonesia di turnamen tersebut.
Sayangnya, langkah keduanya terhenti di delapan besar. Lanny/Fadia harus mengakui keunggulan ganda putri China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, dengan skor telak 12-21, 11-21. Sementara itu, Putri Kusuma Wardani gagal melewati ujian dari unggulan Thailand, Ratchanok Intanon, setelah bertarung sengit dalam tiga gim, 16-21, 21-15, 13-21.
Beranjak ke India Open 2025, pencapaian atlet Indonesia menunjukkan peningkatan meski masih belum berhasil meraih gelar juara. Dua andalan tunggal, Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, mampu melaju hingga babak semifinal.
Jonatan, yang akrab disapa Jojo, harus mengakhiri perjuangannya setelah dikalahkan oleh Viktor Axelsen, peraih medali emas Olimpiade 2024 asal Denmark. Jojo memberikan perlawanan sengit sebelum akhirnya kalah dalam tiga gim, 21-17, 14-21, dan 15-21.
Hal serupa dialami Gregoria, yang terhenti di tangan ratu bulu tangkis Korea Selatan, An Se Young, peraih emas Olimpiade Paris 2024. Gregoria takluk dalam dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-16 dalam waktu 43 menit.
Kegagalan di Malaysia dan India menjadi alarm bahaya bagi Indonesia yang segera akan menjadi tuan rumah ajang Indonesia Masters 2025. Bahkan, andalan di sektor tunggal putra dan ganda putra yang diharapkan menjadi tumpuan, belum mampu menghadirkan hasil signifikan.
Tanpa evaluasi dan perbaikan signifikan dari pelatih dan PBSI, bukan tidak mungkin Indonesia kembali gagal bersinar di kandang sendiri.