Ototekno

Ilmuwan Temukan Golongan Darah ke-48 setelah Penelitian 15 Tahun


Selama ini dunia hanya mengenal golongan darah A, B, AB, dan O. Namun sebuah penelitian telah mengubah semunya. Setelah 15 tahun penyelidikan, para ilmuwan Prancis telah menemukan sistem golongan darah ke-48 yang baru. 

Penemuan langka ini dilakukan setelah sampel darah yang dikumpulkan untuk tes pra-operasi rutin ternyata mengandung sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya. Golongan darah baru tersebut diberi nama “Gwada negatif”, sebuah nama yang mengandung esensi asal-usulnya dan keunikan pembawanya.

French Blood Establishment (EFS) dalam sebuah pernyataan di jejaring sosial LinkedIn, Jumat (20/6/2025) mengungkapkan baru saja menemukan sistem golongan darah ke-48 di dunia. “Penemuan ini secara resmi diakui pada awal Juni di Milan oleh International Society of Blood Transfusion (ISBT),” katanya, mengutip AFP. Asosiasi ilmiah tersebut hingga saat ini telah mengakui 47 sistem golongan darah.

Baca Juga:  20.000 Pekerja VW di Jerman Sepakat Di-PHK

Temuan golongan darah baru ini bermula dari sebuah tes sederhana, bukan sebuah eksperimen yang inovatif pada 2011. Seorang wanita berusia 54 tahun yang tinggal di Paris, berasal dari Guadeloupe, menjalani tes darah pra-bedah dasar. Namun, sampelnya menimbulkan tanda bahaya. Tes tersebut tidak hanya mencocokkan golongan darah yang biasa tetapi sampel tersebut mengandung antibodi yang tidak sesuai dengan pola yang diketahui.

Dokter menyadari anomali ini, tetapi saat itu, alat yang tersedia tidak cukup canggih untuk mengungkap misteri tersebut. Sampel tersebut diawetkan. Dan selama delapan tahun berikutnya, kasus tersebut tetap tidak terpecahkan.

Maju cepat ke 2019. Dengan kemajuan dalam pengurutan DNA, para ilmuwan meninjau kembali sampel darah lama dengan pandangan baru dan kali ini menemukan petunjuk yang selama ini mereka cari. Sebuah mutasi genetik teridentifikasi, sesuatu yang sama sekali baru belum pernah diamati sebelumnya dalam basis data golongan darah global.

Baca Juga:  Inilah Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen Selama Libur Idul Adha dan Sekolah

Mutasi tersebut berasal dari kedua orang tuanya, yang berarti ia mewarisi versi gen langka dari ayah ibunya. Warisan ganda inilah memberinya golongan darah unik, yang tidak cocok dengan donor mana pun di dunia. Sungguh luar biasa, ia adalah satu-satunya orang di Bumi, sejauh ini, yang dapat menerima darahnya sendiri dengan aman.

Nama “Gwada negatif” dipilih bukan hanya karena mencerminkan asal usulnya di Guadeloupe, tetapi juga karena memiliki bunyi yang ramah secara global dan menurut para ilmuwan sesuai dengan maknanya yang langka.

Awalnya, hal ini mungkin tampak seperti peristiwa ilmiah yang terisolasi. Namun, penemuan negatif Gwada membuka perbincangan penting dalam ilmu transfusi darah. Ketika seseorang dengan golongan darah yang tidak diketahui atau langka memerlukan pembedahan, transfusi darah dapat mengancam jiwa jika tidak cocok dengan golongan darah tersebut.

Baca Juga:  Begini Cara Melacak iPhone Hilang Seperti Kasus di Garuda Indonesia

Dalam kasus ekstrem, transfusi dengan tipe yang tidak cocok dapat memicu reaksi imun parah. Itulah sebabnya sistem golongan darah baru penting. Sistem ini dapat menjelaskan keadaan darurat medis yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan dan membantu peneliti menyempurnakan protokol transfusi, terutama bagi orang-orang dengan latar belakang genetik beragam.

Jadi, ini bukan sekadar tentang pengkatalogan darah tetapi juga tentang peningkatan peluang bertahan hidup bagi orang-orang dengan golongan darah langka yang mungkin selama ini tidak mereka sadari.

Back to top button