Ikuti Jejak Zheng Si Wei, Huang Ya Qiong Ucapkan Selamat Tinggal pada Bulu Tangkis


Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Huang Ya Qiong, resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulu tangkis, Rabu (21/12). Keputusan ini mengikuti jejak partner gandanya, Zheng Si Wei, yang lebih dulu mengumumkan pensiun setelah kemenangan mereka di Paris.

Melalui unggahan di Instagram, Huang mengungkapkan bahwa keputusannya untuk gantung raket sudah ia pertimbangkan sejak melakoni sejumlah turnamen kualifikasi Olimpiade Paris tahun lalu.

“Paris 2024 adalah Olimpiade terakhir saya. Saya merasa sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal,” tulis Huang.

Perjalanan Luar Biasa Sang Juara

Huang Ya Qiong dikenal sebagai salah satu pemain paling konsisten dan sukses dalam sejarah bulu tangkis ganda campuran. Sepanjang kariernya, Huang mengumpulkan sederet gelar bergengsi:

  • 3 kali juara dunia (2018, 2019, 2022)
  • 2 kali juara Asian Games (2018, 2022)
  • 2 kali juara Kejuaraan Asia (2017, 2022)
  • Medali emas Olimpiade Paris 2024, setelah sebelumnya meraih perak di Tokyo 2020.

Selain di turnamen individual, Huang juga berkontribusi besar dalam kemenangan China di turnamen beregu seperti Piala Sudirman (juara 2019, 2023) dan medali perunggu Piala Uber 2018.

Alasan di Balik Keputusan Pensiun

Pada usia 30 tahun, Huang merasa sulit untuk mempertahankan performa puncaknya, terutama karena faktor usia dan cedera yang ia alami selama bertahun-tahun.

“Saya ingin terus memberikan yang terbaik untuk negara saya, tetapi cedera dan bertambahnya usia membuat saya kehilangan kepercayaan diri untuk melakukannya,” ungkapnya.

Meski pensiun, Huang menegaskan bahwa cintanya pada bulu tangkis tidak akan pernah pudar. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya sepanjang karier, termasuk partnernya, Zheng Si Wei, kekasihnya Liu Yu Chen, pelatih, dan tim pendukung.

“Terima kasih untuk kenangan indah yang telah kita ciptakan bersama. Ini bukan selamat tinggal selamanya. Kita pasti akan bertemu lagi di masa depan,” tulisnya menutup unggahan emosionalnya.

Warisan Abadi

Huang Ya Qiong bukan hanya seorang juara, tetapi juga inspirasi bagi generasi baru pemain bulu tangkis. Dengan kombinasi kecepatan, teknik, dan ketenangan di lapangan, ia menjadi figur penting dalam mendominasi dunia ganda campuran selama hampir satu dekade.

Pensiunnya Huang menandai berakhirnya era kejayaan salah satu pasangan ganda campuran terbaik sepanjang masa. Namun, warisan yang ia tinggalkan akan terus dikenang oleh para penggemar dan dunia bulu tangkis internasional.

Exit mobile version