Ototekno

Iklan AI MBG Prabowo Disebut Mirip Upin & Ipin, Pengamat: Harusnya Bisa Lebih Baik


Kampanye program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan. Sebuah video animasi berdurasi 34 detik yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mendukung program ini justru mendapat kritik tajam dari warganet dan pengamat.

Video tersebut menampilkan sosok animasi Presiden Prabowo yang datang ke sebuah sekolah, membagikan makanan bergizi kepada siswa, dan mengajak mereka berdoa sebelum makan. Video ini pertama kali diunggah oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, melalui akun X pribadinya beberapa waktu lalu.

Namun, alih-alih mendapat apresiasi, banyak warganet yang menyoroti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembuatan animasi. Beberapa netizen bahkan menyebut visual video tersebut menyerupai gaya animasi serial Upin & Ipin, yang berasal dari Malaysia.

Pengamat: Bisa Lebih Baik, Jangan Seperti Upin & Ipin

Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi, menilai secara teknis video animasi tersebut masih terlalu sederhana. Ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan durasi yang lebih panjang serta meningkatkan kualitas produksi.

“Mungkin kalau untuk TV, durasi 30 detik sudah cukup, tapi kalau di media sosial atau YouTube bisa tiga menit atau lebih. Kita nggak tahu, hasil akhirnya juga tergantung anggaran. Meski sekarang era AI, pembuatan iklan tidak semahal dulu,” ujar Heru kepada inilah.com, Minggu (16/2).

Selain itu, ia menyoroti gaya animasi yang dinilai kurang orisinal dan justru menyerupai Upin & Ipin.

Baca Juga:  Mengapa AI Generatif Menggeser Google sebagai Alat Pencarian Utama? Ini Analisisnya

“Bisa jadi ini dibuat sederhana karena pesannya juga sederhana dan segmennya ke Gen Z, yang selama ini banyak digarap Wapres Gibran. Tapi kalau bisa, ke depan jangan terlalu mirip Upin & Ipin, harus ada karakter khas sendiri,” tambahnya.

Warganet Sindir Komitmen Pemerintah ke Ekonomi Kreatif

Selain persoalan gaya animasi, kritik juga datang dari netizen yang mempertanyakan komitmen pemerintah dalam mendukung industri kreatif dalam negeri. Penggunaan AI dalam video kampanye ini dinilai bertolak belakang dengan janji Prabowo saat Pilpres 2024 yang menegaskan pentingnya ekonomi kreatif.

“Waktu kampanye ngomongnya mau dukung ekonomi kreatif, eksekusinya malah pakai AI. Lucu banget,” tulis seorang netizen di X.

Baca Juga:  iPhone 17 Kemungkinan bakal Diberikan Pengisian Daya Nirkabel 45W

Sementara itu, animator dan pekerja kreatif lokal juga menyayangkan keputusan pemerintah yang lebih memilih teknologi AI ketimbang memberdayakan talenta dalam negeri.

Back to top button