IDF 2025 Resmi Dibuka, Misi Besar RI Bangun Ekosistem Digital Menuju 2045

Indonesia Digital Forum (IDF) 2025, ajang kolaborasi strategis antar-lembaga digital di Tanah Air, resmi dibuka pada Kamis (15/5/2025) di Jakarta. Forum ini menjadi inisiatif perdana yang mempertemukan PANDI, APJII, dan ATSI untuk memperkuat ekosistem digital nasional secara merata dan berkelanjutan.
Mengusung tema “Kolaborasi Membangun Ekosistem Digital Indonesia”, IDF diresmikan oleh Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Rachmad Wibowo, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks.
“Tidak ada instansi yang lebih hebat dari yang lain. Semua pihak punya peran penting. IDF diharapkan bisa menjadi forum tahunan yang memberi masukan konkret bagi pemerintah,” kata Rachmad dalam sambutannya.
Forum Lintas Sektor Digital dan Keamanan Siber
IDF menjadi panggung dialog terbuka bagi para pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintah, industri, maupun organisasi khusus di bidang teknologi. Diskusi forum mencakup isu-isu strategis mulai dari penguatan keamanan siber, pengembangan infrastruktur digital, hingga penyusunan strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, menegaskan bahwa forum ini menjadi wadah bagi stakeholder untuk merumuskan prioritas ekosistem digital nasional, sekaligus membuka ruang komunikasi searah dan efektif antara pemerintah, industri, dan komunitas.
“Teknologi berkembang pesat, dan ekosistemnya makin kompleks. IDF hadir sebagai wadah komunikasi dan diskusi pelaku industri digital di tingkat nasional maupun internasional,” ujar John.
Didukung Komdigi, Digelar Dua Hari
Forum yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ini akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat (16/5/2025).
Sejumlah pembicara kunci dari berbagai sektor dijadwalkan mengisi sesi diskusi, termasuk dari pemerintah, operator telekomunikasi, hingga organisasi keamanan siber.
IDF diharapkan menjadi agenda tahunan untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.