Head to Head Indonesia vs Thailand U-19: Garuda Muda Incar Kemenangan Ketiga di Final

Timnas Indonesia U-19 menghadapi rekor buruk jelang pertandingan final Piala AFF atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 melawan Thailand. Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Indonesia hanya berhasil meraih dua kemenangan dari sembilan laga yang telah dilakoni.
Dari total sembilan pertandingan antara Indonesia dan Thailand di ajang AFF U-19, Thailand memenangkan enam laga, sementara Garuda Muda hanya meraih dua kemenangan dan satu pertandingan berakhir imbang.
Kemenangan pertama Indonesia atas Thailand di ajang AFF U-19 terjadi pada edisi 2013. Saat itu, di babak penyisihan grup, Indonesia yang dilatih oleh Indra Sjafri berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 3-1. Prestasi tersebut juga diikuti dengan keberhasilan Indonesia meraih gelar juara setelah mengalahkan Vietnam di final melalui adu penalti dengan skor 7-6.
Skuad Garuda Muda saat itu diperkuat oleh pemain-pemain seperti Evan Dimas Darmono, Maldini Pali, dan Ilham Udin Armaiyn, yang membawa Indonesia meraih gelar perdana di Piala AFF U-19.
Kemenangan berikutnya baru diraih lima tahun kemudian, pada Piala AFF U-19 2018. Tim yang diperkuat Syahrian Abimanyu dan kawan-kawan berhasil menumbangkan Thailand 2-1 dalam perebutan tempat ketiga.
Berikut adalah catatan head to head antara Indonesia U-19 dan Thailand U-19:
– Indonesia 1-3 Thailand (Piala AFF U-20 2002)
– Indonesia 1-2 Thailand (Piala AFF U-20 2005)
– Indonesia 3-1 Thailand (Piala AFF U-19 2013)
– Indonesia 2-6 Thailand (Piala AFF U-19 2014)
– Indonesia 2-3 Thailand (Piala AFF U-19 2016)
– Indonesia 2-3 Thailand (Piala AFF U-18 2017, adu penalti)
– Indonesia 1-2 Thailand (Piala AFF U-19 2018)
– Indonesia 2-1 Thailand (Piala AFF U-19 2018)
– Indonesia 0-0 Thailand (Piala AFF U-19 2022)
Saat ini, Garuda Muda memiliki kesempatan untuk mengakhiri dominasi Thailand dan membuktikan diri di hadapan para pendukungnya. Meskipun statistik masa lalu menunjukkan dominasi Thailand, pertandingan final ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menorehkan sejarah baru.