SulselNews

Hari Kesadaran Nasional, Jufri Rahman Minta ASN Tanamkan Prinsip Bugis Makassar 

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional. Upacara ini dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Senin (18/11/2024).

Jufri Rahman berpesan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) memantapkan kualitas pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Ia juga meminta agar para ASN menanamkan prinsip Bugis Makassar, yakni Sipakatau, Sipakelebbi, Sipakainge, dan Siri na pacce jika ingin sukses.

“Yang pertama sipakatau, mari kita saling memuliakan, kalau diperintahkan yang namanya manusia, lakukan juga seperti manusia. Kedua, sipakalebbi, saling menghormati, jangan pernah anggap teman kita sebagai saingan, anggap dia sebagai mitra. Sipakainge, saling mengingatkan,” ucap Jufri Rahman.

Baca Juga:  PKS soal Isu Pemakzulan Gibran: Kami Hormati Dinamika yang Ada

“Dan yang terakhir dan paling terpenting siri napacce, siapa lagi yang bangun sinergi kalau bukan kita, dan kapan lagi kalau bukan sekarang,” lanjutnya.

Kemudian, ia juga meminta agar para pegawai untuk tetap menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Jika terjatuh kalian ada berada diantara bintang-bintang.

“Jangan pernah membentengi kamu punya kapasitas, istilahnya kamu membentengi kehebatanmu, sebenarnya kalau dalam potensi itu kalian luar biasa, kamu bangun cepat, rajin beribadah, Insya Allah karirnya akan cepat diangkat Allah SWT,” ujarnya.

Jufri juga mengatakan, agar mendefinisikan diri seperti arsitek. “Kita ini adalah arsitek masing-masing, kamu yang merancang masa depannmu mau menjadi apa, dan itu harus dimulai bukan nanti, tapi sekarang,” ucapnya.

Baca Juga:  Keracunan Muncul Terus, Kepala BGN Jangan Asal Bapak Senang Saja

“Untuk menjadi orang berhasil taklukkan dirimu sendiri, bagaimana kamu mau jadi orang berhasil kalau menaklukkan matamu sendiri yang cuma sekecil ini berat, bangun saja susah, masa kita dikalahkan oleh mata. Dan kedua, kesibukkan itu kita yang atur, mari kita bangun kesadaran masing-masing,” tutupnya.

Back to top button