Gus Ipul Pastikan akan Prioritaskan Lansia dalam Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya masih terus memantau masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun dia memastikan jika pihaknya akan memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) dalam penanganan para pengungsi.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi laporan adanya sekitar 300 lansia di antara 4.000-an korban terdampak membutuhkan pendampingan khusus di wilayah jangkauan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi yang fluktuatif sejak November 2024
“Kami memang belum menerima laporan terperinci soal kondisi lansia, tapi bisa saya pastikan, lansia akan menjadi prioritas kami dalam setiap penanganan bencana,” katanya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/6/2025).
Kementerian Sosial berkomitmen melakukan asesmen mendalam terhadap kebutuhan kelompok rentan, termasuk lansia dan penyandang disabilitas, sebagai dasar pemberian layanan yang lebih spesifik dan berkelanjutan.
Dia mengatakan keberadaan lumbung sosial di beberapa tempat, seperti Desa Watuwara, Desa Duli Jaya, Sirinuhu Barat, dan Adonara Barat menjadi salah satu instrumen awal dalam pemenuhan kebutuhan kelompok rentan selama masa tanggap darurat.
“Selain dari gudang pusat dan lumbung sosial, kami juga melakukan belanja langsung di lapangan agar kebutuhan khusus seperti makanan lunak atau kebutuhan kesehatan lansia bisa segera dipenuhi,” ujarnya.
Dia mengatakan koordinasi terus dilakukan bersama BPBD, Dinas Sosial setempat, serta TNI dan Polri untuk memastikan bahwa penyaluran logistik dan pendampingan psikososial menyentuh kelompok yang paling rentan terdampak.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi eksplosif pada Selasa (17/6/2025) sore dengan kolom abu vulkanik menjulang hingga lebih dari 10.000 meter di atas puncak kawah aktif. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status aktivitas vulkanik gunung api kembar itu masih berada di level IV (awas).