News

Greta Thunberg Dipulangkan ke Swedia, Delapan Aktivis Lainnya Menolak Dideportasi


Aktivis Swedia Greta Thunberg dideportasi Selasa (10/6/2025), sehari setelah angkatan laut Israel menangkapnya saat berlayar bersama sekelompok aktivis pro-Palestina ke Gaza dengan kapal bantuan. Delapan aktivis lainnya yang sama-sama berada di kapal itu menentang perintah deportasi dari Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan, Thunberg, 22 tahun, diterbangkan ke Prancis. Setelah itu ia akan melanjutkan perjalanan ke Swedia. Tiga orang yang berada di atas kapal amal tersebut setuju untuk segera dipulangkan. 

Israel merilis gambar Thunberg yang sedang duduk di pesawat sebelum berangkat ke Paris. Ia biasanya menolak menaiki pesawat karena menentang emisi karbon dari industri penerbangan. 

Sementara delapan awak kapal lainnya menentang perintah deportasi Israel. Mereka akan berada di pusat penahanan sebelum sidang pengadilan. Kelompok hak asasi manusia Israel Adalah akan menjadi penasihatnya. Belum jelas kapan persidangan akan dilakukan.

Baca Juga:  Tajir Belum Tentu Sehat, Menkes Kerja Saja yang Benar Jangan Keseringan Komentar Ngawur

Pasukan Israel menaiki kapal amal tersebut saat mendekati Gaza pada Senin (9/6/2025) pagi, setelah mencoba menerobos blokade laut Israel. Pasukan Israel menarik kapal tersebut ke pelabuhan Ashdod. Kelompok aktivis pro-Palestina itu berangkat dari Italia pada 1 Juni dengan kapal Madleen milik Freedom Flotilla Coalition (FFC) membawa bantuan untuk Gaza.

Para aktivis tersebut membawa muatan kecil bantuan kemanusiaan, termasuk beras dan susu formula bayi. Mereka ingin meningkatkan kesadaran internasional tentang krisis kemanusiaan di Gaza, yang telah hancur akibat perang selama berbulan-bulan.

Israel menganggap pelayaran itu sebagai aksi publisitas pro-Hamas. “Sejumlah kecil bantuan yang ada di kapal pesiar dan tidak dikonsumsi oleh ‘para selebriti’ akan ditransfer ke Gaza melalui saluran kemanusiaan yang sebenarnya,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

Baca Juga:  Bahlil Ngaku Hanya Bercanda Ajak Emil Dardak Gabung ke Golkar

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengejek penangkapan Greta Thunberg ini. “Saya pikir Israel sudah punya cukup banyak masalah tanpa menculik Greta Thunberg,” katanya. “Dia masih muda dan pemarah… Saya pikir dia harus mengikuti kelas manajemen amarah.”

Israel telah memberlakukan blokade laut di daerah kantong pantai tersebut sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007. Israel mengatakan hal itu bertujuan untuk menghentikan masuknya senjata ke para pejuang Hamas.

Blokade tersebut tetap berlaku selama konflik berlangsung, termasuk perang saat ini. Serangan Israel terhadap Hamas telah menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar rumah dari 2,3 juta penduduknya.

Pada bulan Maret, Israel memberlakukan blokade total terhadap semua pasokan menuju Gaza. Blokade ini menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendorong penduduk Gaza ke ambang kelaparan. 

Baca Juga:  Soal Wacana Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR Ingatkan Kemenkes tak Asal Beri Izin

Back to top button