News

Semangat Amar Makruf Nahi Munkar Menggema di Penutupan Ijtima Jemaah Tabligh

Ijtima Jemaah Tabligh yang dilangsungkan di Cikampek Jawa Barat sejak Jumat (4/8/2023), berakhir Minggu (6/8/2023). Penutupan ijtima yang selama tiga hari dihadiri sekitar 20 ribu peserta dari Indonesia dan mancanegara itu berlangsung khidmad. Para peserta nampak sangat haru dan bahagia.

Saeed Kayambi, seorang peserta itjima melaporkan, ijtima Cikampek merupakan salah satu kegiatan dakwah terbesar yang rutin digelar oleh Jemaah Tabligh di Indonesia.

Ulama dari India Maulana Sirajuddin dalam tausiahnya mengatakan, keluar di jalan Allah adalah salah satu nikmat yang paling besar dari Allah SWT. Maksud keluar di jalan Allah adalah untuk memperbaiki diri, memperbaiki salat, dan menyempurnakan akhlak.

“Tetapi harus disertai dengan keinginan belajar. Semoga Allah SWT menerima diri kita semua,” ujar Maulana Sirajuddin.

Baca Juga:  Rakyat Malaysia Beri Penghormatan Terakhir kepada Abdullah Ahmad Badawi

Dia juga mengatakan, dunia ini hubungannya dengan akal, tapi akhirat berhubungan dengan hati. Itu sebabnya untuk mendapatkan dunia cukup dengan akal, tapi untuk mendapatkan akhirat harus dengan hati.

Maulana Sirajuddin juga menekankan pentingnya umat Islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Umat Islam diingatkan untuk senantiasa menegakkan amar makruf nahi munkar. Mengajak memakmurkan masjid, mendidik agama kepada anak-anak, dan menganjurkan kaum wanita menutup aurat.

“Kita perlu 25 ribu jemaah untuk menghidupkan amal di satu juta masjid di Indonesia” ujar Maulana.

Dalam doanya Maulana Sirajuddin memohon kepada Allah agar bangsa Indonesia diberi kebaikan dan kesejahteraan serta kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai umat Rasulullah SAW.

Baca Juga:  KJRI Istanbul: Belum Ada Laporan WNI yang Jadi Korban Gempa Turki

Target 500 Jemaah untuk Keliling Dunia

Penutupan ijtima Cikampek merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Acara ini menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan pemahaman tentang Islam.

Pertemuan yang dihadiri sekitar 20 ribu orang selama 3 hari itu, menargetkan terbentuknya 500 jemaah yang akan dikirim ke seluruh dunia.

“Dua ratus jemaah dari Jakarta, dua ratus dari Jawa Barat, seratus dari Banten… Jangan makan sebelum terpenuhi target ini..,” tegas Maulana Sirajuddin.

Menurut Ustdaz Umar, salah seorang panitia, sampai Sabtu (5/8/2023) malam, sudah terbentuk sekitar 400 jemaah dari 3 provinsi. “Mungkin masih tambah lagi, mudah-mudahan target 500 jemaah dapat tercapai,” kata Umar.

Baca Juga:  Pramono Kaget Banyak Ijazah Warga Jakarta yang Ditahan: Pemprov Harus Tebus

Back to top button